Asuransi syariah sangat identik dengan dunia muslim, namun asuransi syariah boleh dimanfaatkan juga oleh non muslim.

Asuransi syariah pada dasarnya terbuka untuk siapa saja, bahkan banyak kalangan non muslim yang lebih memilih asuransi syariah.

Dear Ayah dan Bunda

Pada postingan sebelumnya saya sharing informasi tentang pentingnya asuransi dalam manajemen keuangan keluarga. Saat ini saya akan sharing tentang karakter syariah yang diterapkan dalam
asuransi syariah.

Karakter syariah ini penting untuk diketahui, karena jumlah umat muslim di Indonesia sangat banyak, maka perlu memahami karakter syariah sebagai prinsip dasar dalam asuransi syariah.

Pada sesi 2 Mini Workshop bersama Allianz Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2017, “Keuangan Syariah” menjadi topik utama pembahasan. Saya sangat antusias, karena banyak anggapan negatif yang diterima masyarakat tentang asuransi syariah.

Sebelum mini workshop sessi 2 dimulai, Ibu Srikandi Utami, Managing Director of Allianz Syariah menyampaikan pengantarnya tentang Asuransi Syariah, dengan mengawali dengan kutipan surat An-Nisa ayat 9.

“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar” (An-Nisa: 9)

Jangan meninggalkan anak-anakmu dalam keadaan lemah, lemah dalam arti  ilmu agama maupun kesejahteraaan, dalam agama Islam sendiri tidak mengajarkan untuk meninggalkan anak-anak dan keluarga dalam keadaan lemah.

Artinya Ayah dan Bunda sebagai orangtua harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan yang akan terjadi dimasa depan, seperti pendidikan, resesi ekonomi serta risiko penyakit yang memyebabkan kita meninggal dunia. Lalu sudahkan Ayah dan Bunda meninggalkan bekal untuk kesejahteraan anak dan keluarga?

Menurut Ibu Srikandi Utami, karakter asuransi syariah itu sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist, sebagai upaya menyempurnakan ikhtiar atas segala kemungkinan yang terjadi pada masa depan yang kita tidak ketahui apa saja dan kapan terjadi risiko yang tidak diinginkan.

Asuransi Syariah di Indonesia

Setelah pengantar Asuransi Syariah oleh Ibu Srikandi Utami, dilanjutkan paparan tentang gambaran Asuransi Syariah di Indonesia khususnya Karakter Asuransi Syariah yang dijalankan oleh Allianz bersama Mas Amiril Agca, Sales Sharia Development.

Mas Agca menjelaskan bahwa ada beberapa point penting tentang asuransi syariah di Indonesia seperti pertumbuhan industri syariah, peluang bisnis, pertumbuhan bisnis hingga potensi pasar.

Namun dalam tulisan saya kali ini, akan berbagi informasi tentang potensi pasar asuransi syariah yang sangat luas, yaitu asuransi syariah yang memiliki karakter universal, untuk siapa saja termasuk non-muslim.

Mas Agca dalam paparannya tentang asuransi syariah, menyampaikan bahwa “banyak non-muslim di Indonesia memilih asuransi syariah” lho.



Nah, hal tersebut yang membuat saya tersentil, loh kok bisa ya banyak non-muslim yang tertarik dengan asuransi syariah? saya saja sebagai umat muslim belum memiliki asuransi syariah, bagaimana non-muslim bisa tertarik dengan asuransi syariah ya?

Menurut Mas Agca, asuransi syariah memiliki karakter tersendiri yang menarik untuk dipilih, seperti :

Bersifat Universal

Asuransi syariah bisa dibeli oleh siapa saja, tidak ada larangan boleh membeli atau menjual, termasuk dari keyakinannya. Yang utama, mau menaati syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Adil

Pola hubungan positif, sesuai dengan porsi yang telah disepakati sejak awal

Transparan

Perusahaan asuransi syariah mengelola kontribusi dari masyarakat yang dikumpulkan dalam dana tabbaru, semua penggunaan dana diketahui bersama dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah, dan jika timbul biaya juga akan disampaikan kepada nasabah.

Fleksibel

Mengikuti zaman, bagaimana asuransi tidak memberatkan masyarakat, semua bisa diakses secara digital dengan segala kemudahannya.

Tolong menolong

Kesimpulan

Karakter asuransi syariah yang universal dan saling tolong-menolong merupakan alasan asuransi syariah banyak di pilih oleh non-muslim dibanding asuransi non syariah.

Semua agama di Indonesia mengajarkan umatnya untuk saling tolong menolong dalam menjalankan kehidupan.

—
Bagaimana Ayah dan Bunda, semoga informasi tentang asuransi syariah dengan karakter yang universal sehingga dibeli oleh siapa saja tanpa melihat agama dan karakter lainnya yang saling tolong menolong, dapat memberikan pencerahan kepada kita semua untuk mempertimbangkan asuransi syariah menjadi pilihan utama dalam membeli asuransi.

Termasuk keluarga saya nih, yang belum memiliki asuransi syariah, InshaAllah setelah mendapatkan pencerahan dan berdiskusi langsung dengan para ahli asuransi syariah Allianz Indonesia, menjadi lebih yakin untuk memilih asuransi syariah, karena karakternya yang universal dan saling tolong menolong.

Salam hangat,
Elly Nurul

#AllianzSyariahIsNow #Allianz #AllianzIndonesia #AllianzAsuransiSyariah #Asuransi #AsuransiSyariah #AsuransiAllianz