Pangan aman sangat erat kaitannya dengan gizi seimbang, serta kebiasaan yang dilakukakan oleh orangtua terutama Ibu. Karena itu, Ibu perlu lebih memperhatikan keamanan pangan untuk menghindari kontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan penyakit bawaan pangan.
Memilih, mengolah, dan menyajikan makanan yang aman untuk keluarga bukanlah hal yang mudah. Ketelitian ibu dalam mempersiapkan bahan makanan dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dan makanan yang disajikan. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada kesehatan masa depan anak.
Dear Moms,
Berbicara tentang makanan, hari ini agendanya masak apa? dalam memilih, mengolah dan menyajikan makanan, biasanya moms mengerjakannya sendiri atau dibantu oleh asisten rumah tangga?
Tahukah moms, menurut data WHO (World Health Organization) menunjukan bahwa 1 dari 10 orang di seluruh dunia jatuh sakit setiap tahun karena mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, dimana sejumlah 420 ribu orang meninggal karenanya.
Moms, kebersihan dan keamanan pangan seringkali disepelekan dan dianggap remeh. Banyak orang berpikir, selama sebuah makanan terlihat matang maka makanan tersebut sudah cukup aman.
Jadi, makanan yang dikonsumsi oleh seluruh keluarga dirumah harus diperhatikan kebersihan dan keamanannya. Tidak hanya makanan telihat matang lalu cukup aman dikonsumsi, tetapi makanan harus terhindari dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya.
Jika moms termasuk wanita karir, sebaiknya berikan edukasi tentang makanan yang aman pada asisten rumah tangga atau Nenek dan Kakek yang membatu moms menasuh anak-anak dan memberi makanan pada keluarga. Karena apa yang dimakan saat ini pasti akan memiliki pengaruh pada masa yang akan datang.
Moms, di negara kita anak balita memiliki resiko besar terjangkit penyakit yang berhubungan dengan foodborne diseases lho, sudah terjadi lebih dari 2 juta kasus pertahunnya. Bagi moms yang memiliki anak balita, jangan anggap sepele tentang pangan anak dan harus lebih waspada.
Pangan Aman Hidup Sehat
Menurut Dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, orangtua khususnya Ibu harus teliti dalam mempersiapkan bahan makanan dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dari makanan yang disajikan karena dapat mempengaruhi kesehatan dan masa depan mereka.
Dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK
Dalam acara yang bertajuk Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga yang diselenggarakan Danone - Nutricia Sarihusada, Rabu, 19 Desember 2018 di Jakarta, Dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, ada tiga tahap penting yang mesti diperhatikan orangtua dalam menjaga keamanan pangan.
Diskusi tentang Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga yang diselenggarakan Danone - Nutricia Sarihusada, Rabu, 19 Desember 2018
Upaya untuk menyajikan makanan yang aman dapat dilakukan ibu di rumah mulai:
Pemilihan Bahan Pangan
- Pilihlah bahan pangan yang segar dan sehat, perhatikan kondisi dan label pangan kemasan
- Memperhatikan tata cara menyimpan berbagai jenis pangan (sayur, buah, daging dan lainnya).
- Simpan makanan pada wadah terpisah dan juga perhatikan berapa lama daya simpan bahan makanan pada lemari pendingin dan Freezer.
- Sayuran dan buah disimpan di lemari pendingin dalam wadah terpisah dan cuci sayuran hanya ketika akan dimasak.
- Perishable foods seperti daging, ikan, ayam dan produk susu harus segera dimasukan kedalam lemari pendingin dalam 1-2 jam.
Penyimpanan Pangan
Gunakan wadah yang aman dan steril. Biasakan mencuci wadah sampai bersih gunakan sabun khusus untuk perlengkapan si Kecil seperti botol susu dan peralatan makannya.
Pastikan wadah dan peralatan masak disimpan pada tempat yang kering untuk menghidari kuman dan bakteri yang membahayakan.
Pengolahan dan Penyajian Bahan Pangan
Dalam pengolahan bahan pangan, perhatikan juga kebersihan tangan dan alat masak untuk menghindari kontaminasi silang dan masak makanan sampai matang.
Kuman yang menempel pada makanan bisa mati dengan suhu 70 derajat celsius. Untuk sayur dan buah mungkin cukup dicuci bersih sebelum dimakan, tetapi tidak untuk daging, pastikan makanan matang sebelum disajikan di meja makan.
Jangan biarkan makanan berada disuhu ruang selama lebih dari 2 jam. Jika memang terpaksa, gunakanlah wadah yang bersih dan rapat sehingga akan mengurangi jumlah kuman yang mengkontaminasi makanan. Sebab, pada suhu 5 sampai 60 derajat celsius kuman mudah bertambah banyak.
Perhatikan nutrisi seimbang untuk anak yang terdiri dari makronutrien dan mikronutrien seperti karbohidrat, protein hewani dan nabati, hingga sayuran, buahan dan biji-bijian
Kebiasaan Makan Anak
Terdapat korelasi antara perhatian Ibu dalam menyiapkan makanan dengan perilaku anak. Peran Ibu dalam menentukan panganan aman dan sehat bagi anak.
Sejak anak dalam kandungan
- Apa yang dikonsumsi Ibu akan dikonsumsi pula oleh anak, anaka akan melihat pola, kebiasaan, serta tata cara makan Ibu dan akan mencontohnya
- Makanan yang disajikan setiap harinya sebaiknya beragam, mengandung gizi seimbang dan aman
Jangan Mengikuti Kehendak Anak
- Ibu dapat memberikan penjelasan yang masuk akal
- Jika anak dilarang untuk memakan sesuatu, Ibu sebaiknya memberikan penjelasan yang masuk akal, agar anak dapat menerima kenapa makanan tersebut tidak boleh dimakan.
- Sebaliknya tidak anak tidak mendapatkan penjelasan yang masuk akal, maka anak justru akan semakin penasaran, akibatnya anak anak memakan makanan yang tidak sebaiknya dimakan
Tips Kesehatan Untuk Anggota Keluarga
Mencuci Tangan Sebelum Menyentuh Makanan
- Mencuci tangan sebelum menyentuh makanan dapat menurunkan resiko terkena penyakit diare dan berbagai penyakit lainnya. Untuk itu moms jangan melupakan betapa pentingnya mencuci tangan sebelum makan.
- Sebaiknya gunakan air mengalir dan sabun saat mencuci tangan.
Periksa kuku Mama dan si Kecil
- Selain mencuci tangan, menjaga kebersihan kuku Mama dan si Kecil juga perlu dilakukan agar makanan tidak mudah terkontaminasi. Sebab, bisa saja bakteri dan kuman tersimpan di sana, terlebih pada kuku yang kotor dan panjang.
- Selain itu, kuku yang panjang juga bisa melukai anak saat beraktivitas.
--
Para Narasumber diskungi pangan aman keluarga (19/12/18)
Bagaimana moms, semoga informasi tentang menjaga keamanan pangan keluarga dapat bermanfaat ya.. semoga kita semua dapat terhindar dari pangan yang tidak aman.
Salam hangat,
Elly Nurul
Elly Nurul
beberapa caranya sudah aku terapin juga di rumah, dan ngajarin mba asisten supaya konsisten melakukan hal2 untuk menjaga dan menyimpan bahan makanan yg bener. cth lainnya kayak talenan, aku pisahin antara sayur dan daging2an.. pisau juga... untuk meminimal kuman2 nya pindah dari daging ke sayuran aja sih :)
BalasHapusPeriksa kuku juga bukan urusan anak aja ya kak.Kalau semua udah di jalankan ini enaknya luar biasa ya, makan sehat juga alat dapur bersih ditambah penyajian makanan juga kak.
BalasHapusHal-hal simple seperti Mencuci tangan sebelum makan, kadang sering terlupakan ya.
BalasHapusLalu soal kuku nih, duh suka gemes kalo liat kuku anak kecil pajang dan hitam2 karna mainan tanah, harus bner2 sering diperiksa.
Semoga kebiasaan baik ini bisa diterapkan denga konsisten disetiap rumsh, agar kebersihan selalu terjaga.
Kuku panjang sensitif bngt memang harus hati2 bisa melukai . Kebersihan memang sangat penting ya apalagi yg hub dengan makanan dan ke pencernaan . terimakasih infonya
BalasHapusaku paling ngga suka sih kalau kuku panjang, jadinya kalau udah mulai panjang sedikit pasti udah aku potong. aku juga sering ngebilangin adik aku kalau cuci tangan itu harus dari air yang mengalir. penting banget sih kebersihan untuk kesehatan..
BalasHapusaku tuh freak banget kalo masalah cuci tangan, pasti harus kudu mesti. gak cuma pas mau makan, mau apply skincare, mau apply minyak kayu putih ke badan dll kudu cuci tangan dulu lah
BalasHapusPeriksa kuku menjadi faktor penting ya dalam menjaga pola makan..lebih baik sebagai seorang ibu memperhatikan banget asupan makanan anak kita ya mom
BalasHapusBenerrr banget. Jangan mengikuti kehendak anak ya mba. Anak suka banget makan macam2 hihihi apalagi kalau udah kenal chiki dan permennn aduh. Ngga sehat deh.
BalasHapusKuku Mama juga harus diperhatikan ya. Bukan cuman kuku anaknya.
BalasHapusKuku Mama gak boleh panjang, biar gak melukai anaknya.
Anak kecil tuh harus selalu pendek dan bersih kukunya. Aku di sekolah makanya suka gemes kalau liat anak yang kukunya paniang dan hitam-hitam hiiiii langsung bunguru potongin aja deh kukunya di sekolah hehehe
BalasHapusmakin dikasih tau yang enggak2 saat kita sedang makan sesuatu yang belum boleh dikonsumsi si kecil, makin penasaran emang dianya hihihi. Jadi saya sekatang lebih makan nggak di depannya sih hihihi sesekali ngemil chiki itu enyaaak soalnya wkwkwk.
BalasHapusngurusin makanan anak itu emang ribetnya ya ampun..apalagi buat aku yang jarang masak gini mbak. Terutama kalau anak lagi sakit, aku cenderung yang lunak gitu ngasih makan apa yang anak mau.
BalasHapusSetuju banget mba kebersihan kuku itu harus dijaga, soalnya kalau makan pakai tangankan bisa masuk ya kumannya hohoho
BalasHapusthanks info nya mba,
BalasHapusjika membeli makanan diluar pastikan kemasan makanan yang digunakan kemasan makanan food grade