Mendongeng bagi sebagian orangtua merupakan hal yang sulit dilakukan, ditambah dengan kesibukan bekerja, membuat anak-anak kehilangan haknya untuk medapatkan masa indahnya dekat dengan orangtua.

Seorang Ibu adalah pusat dari sebuah keluarga, dengan sentuhan Ibu melalui aktifitas dongeng, diharapkan anak mampu berimajnasi, dan memiliki akhir kisah bahagianya sendiri. Kisah dongeng yang bahagia berkat sentuan Ibu.

Dear Moms,

Adakah yang memiliki anggapan bahwa mendongeng itu susah? kesulitan bagaimana memulai mendongeng? cerita dongeng apa saja yang menarik diceritakan kepada anak? khawatir anak tidak suka dengan cerita dongeng kita? dan justru anak lebih memilih gadget!.

Padahal ya Moms, kita mendongeng untuk anak sendiri, bukan didepan banyak orang. Terlebih bagi orangtua bekerja, memiliki kendala waktu untuk mendongeng, biasanya sampai dirumah sudah masuk waktu tidur anak, dan besok pagi harus kembali beraktifitas.

Selain kendala waktu, tantangan lain orangtua dalam mendongeng yaitu kepercayaan diri, kadang orangtua takut ngga bagus mendogeng dihadapan anak. Nah, kepercayaan diri orangtua ternyata penting lho moms dalam mendongeng. Sebenarnya, Moms tidak perlu mendongeng dengan cerita-cerita rakyat atau dongeng klasik yang sulit, tapi bisa melalui cerita sederhana dari kehidupan sehari-hari.

Dengan pengalaman mendongeng, sesungguhkan akan menciptakan pengalaman menyenangkan antara orangtua dan anak, sehingga anak memiliki imaginasi tentang akhir cerita dongeng yang bahagia dan menyenangkan dan yang utama juga tidak kekehilangan masa indah dekat dengan orangtuanya melalui kegiatan dongeng.

Sentuhan Ibu Ciptakan Pengalaman Bersama antara Orangtua dan Anak dengan Mendongeng

Sebelum saya sharing tentang tips mendongeng, Moms perlu memahami apa itu mendongeng agar kegiatan mendongeng bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan.

“Mendongeng adalah rutinitas menyenangkan yang membentuk hubungan Ibu dan anak secara fisik (usapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak terhadap Ibu), dapat meningkatkan imajinasi anak, serta metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya kepada anak sejak dini.”

Informasi lengkap tentang manfaat sentuhan Ibu melalui mendongeng, saya dapatkan saat menghadiri parenting talkshow dengan tema “Sentuhan Ibu Melalui Mendongeng” bersama Seto Mulyadi, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Ariyo Zidni, Pendiri Komunitas Ayo dongeng Indonesia dan Juga Arum Nurhandayani, Brand Manager NIVEA Crème, PT. Belersdorf Indonesia, pada tanggal 28 November 2018 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.



Menurut Ka Seto Mulyadi, membaca dan mendongeng berkontribusi dalam perkembangan anak, karena dapat mengaktifkan pusat emosi di otak dan melatih fokus perhatian anak.

Berikut adalah manfaat mendongeng menurut ka Setto Mulyadi

• Mendongeng membantu melatih anak berfikir secara terstruktur
• Menstimulasi kreativitas
• Memperkenalkan berbagai nuansa emosi
• Proses identifikasi yang erat kaitannya dengan pembentukan pribadi positif ketika anak menjadi dewasa kelak.

Moms, ka Seto Mulyadi memiliki harapan yang besar kepada seluruh orangtua agar kegiatan mendongeng tidak hanya sebagai pemenuhan hak anak untuk menjadi anak yang memiliki karakter yang positif, bukan hanya melindungi anak dari pengaruh negatif, tetapi juga menjadi manusia unggul dimasa depan lewat inspirasi dari para orangtua khususnya melalui sentuhan Ibu dengan kegiatan mendongeng.

Tips Mendongeng dari Arioyo Zidni, Pendiri Komunitas Ayo Dongeng Indnesia

• Jangan mencari waktu luang, tapi luangkan waktu
  Mendongeng itu akan menimbulkan tawa, pengalaman menyenangkan serta kedekatan antara orangtua dan anak. Maka harus ada waktu khusus untuk mendongeng, ajak anak berpartisipasi untuk memilih kapan waktu yang tepat untuk kita mendongeng, waktu yang tepat biasanya waktu yang nyaman pada anak.
• Pilih cerita terlebih dahulu
  Pilihlah cerita yang kita suka terlebih dahulu, jika kita suka dengan cerita tersebut maka ketika kita bercerita kepada anak, biasanya sudah sudah siap dan menguasai apa yang hendak kita ceritakan kepada anak. Cerita yang kita suka akan memudahkan menyampaikan cerita kepada anak
• Usahakan membaca dulu bukunya, Baca dulu bukunya, apakah sudah sesuai dengan usia anak, kita akan mengalir ketika bercerita kepada anak, jika kita sudah membaca buku cerita tersebut terlebih dahulu. Jadi kita sudah tahu pada bagian mana harus ada penekanan kata atau membunyikan suara.
• Sering Mencoba
  Bisa karena biasa, dengan menjadikan dongeng sebagai rutinitas harian, maka kita sebagai orangtua akan terbiasa dengan kegiatan mendongeng dan justru jika satu hari tidak mendongeng, akan merasa ada yang kurang dalam menjalankan aktifitas.

Yang Harus di Perhatikan Dalam Mendongeng

• Suara, Ikuti ceritanya, setiap kata itu memiliki rasa, dalam mendongeng, kita sedang menceritakan sesuatu bukan menyampaikan. Contoh “Raksasa itu Besar” buatlah penekankan kata bawa “Raksana Itu Besar”, pergunakan suara yang pas untuk menggambarkan suasanya bahwa “Raksasa Itu Besar”.

• Ekpresi Wajah, Gunakan ekspresi wajah, contoh wajah seorang raksasa besar seperti apa

• Gerakan Tubuh, Menunjukan gerakan tumbuh bagaimana seorang raksasa besar

Ketiga hal diatas merupakan faktor penting dalam mendongeng, menurut Ka Ariyo Zidni, mendongeng itu tidak perlu berlebihan atau harus sempurna, dengan cerita sederhana dengan dengan suara, ekpresi dan gerakan tubuh yang sesuai maka akan menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan anak akan meminta kembali orantua tua untuk mendongeng.

Panduan Singkat Untuk Mengongeng

• Buku Cerita
• Apapun yang kita lihat, alami, rasakan dengar dengan bisa mnjadi sumber cerita, inspirasi mendongeng.
• Tidak harus cerita rakyat atau dongeng, bisa cerita apapun, cerita yang kita suka dan sesuai dengan usia anak.

Waktu Ideal Untuk Mendongeng

Waktu ideal atau yang tepat untuk mendongeng adalah waktu yang tepat untuk anak, karena anak memiliki hak berpartisiapasi untuk didengar. Diskusikan dan tanyakan kepada anak, kapan waktu yang tepat untuk mendongeng. Dengan melibatkan anak, maka rutinitas mendongeng akan menjadi lebih menyenangkan.

Umumnya waktu mendongeng adalah sebelum tidur, saat itu anak sudah rileks dan sudah tidak memikirkan waktu untuk bermain. Tapi ada baiknya diskusikan bersama anak, cari waktu yang tepat kapan dan luangkan waktu, ketika sudah sepakat, maka anak akan mengikuti kesepakatan bersama.

Terkadang kita pulang kerumah saat anak sudah tertidur, meluangkan waktu dan diskusikan bersama sangat penting, mendongeng itu kapanpun bisa dilakukan, asal ada waktu luang yang tersedia.

Misalnya ketika belanja bulanan, ketika antri di kasir, sambil menunggu giliran membayar, kita bisa bercerita kepada anak tentang barang belanjaan kita “misal tentang wortel dan brokoli”. Bercerita itu tidak hanya dengan membaca buku, tetapi bisa mencari objek pada saat itu, misalnya kemacetan kota Jakarta dan lain-lain.

Bagaimana Melatih anak Untuk Mendongeng

Bagaimana Agar Para suami Terlibat Dalam Mendongeng

Moms, dirumah siapa yang aktif mendongeng untuk anak? menurut Ka Seto, pada dasarnya Ayah dan Bunda memiliki peran yang sama dalam mendongeng. Yang penting adalah motivasi dari para orangtua untuk menjadi Ayah dan Bunda profesional.

Tujuanya adalah untuk memenuhi hak anak untuk mendapatkan informasi, pendidikan, kesempatan anak untuk tumbuh berkembang lebih optimal.

Moms juga bisa melakukan lomba mendongeng untuk putra putri dirumah lho, buatlah ruang untuk kita (Ayah dan Bunda) bisa berkembang dan berprestasi. Sebenarnya orangtua memiliki potensi untuk mendongeng, hanya saya  tidak digali. Ka Seto memberi saran, untuk menghasilkan cerita yang kreatif, orangtua bisa membuat coretan tentang dongeng, misalnya ketika pagi hari sedang minum kopi.

Untuk cerita sejarah, orangtua harus kreatif bagaimana anak mencintai sejarah, bisa dikemas dengan cara yang kreatif, agar anak dapat menikmati cerita sejarah dengan lebih menyenangkan sehinga tercipta pengalaman menyenangkan dari orangtua kepada anak melalui kegiatan mendongeng.

Persembahan NIVEA Sentuhan Ibu melalui Drama Musikal “Dongeng Pohon Impian”

“Tahun 2018 NIVEA Sentuhan Ibu mengembangkan konsep mendongeng melalui digital video musical dengan drama musikal berjudul “Dongeng Pohon Impian” yang menceritakan makna sentuhan Ibu bagi anak dengan berbagai karakter unik dan lagu-lagu ceria. Kami berharap drama musikal ini dapat menjadi inspirasi dalam meningkatkan ikatan Ibu dan anak, serta menjadi “Momen Sentuhan Ibu” yang istimewa di hari Ibu nanti” Arum Nurhandayani, Brand Manager NIVEA Crème, PT. Belersdorf

• Kelas Angan Rp. 150.000,-
• Kelas Imaji Rp. 200.000,-
• Kelas Pohon Impian Rp. 300.000,-