Wanita yang sudah menikah tidak perlu liburan? siapa bilang.. liburan itu sangat penting bagi wanita yang sudah menikah, apalagi bagi para wanita yang sudah memiliki anak.
Kepenatan pasti sering dialami semua orang, khususnya wanita yang sudah berumah tangga atau wanita bekerja. Maka, liburan menjadi salah satu kegiatan yang tidak boleh dilewatkan. Untuk itu, bagi para wanita usahakan untuk membuat jadwal wajib liburan pada jangka waktu tertentu.
Holla..
Bagi yang sudah menikah dan punya anak, khususnya bagi para wanita.. pernah ngga sih terpikir untuk pergi lburan sendiri tanpa keluarga? mungkin ngga ya?
Liburan memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi bagi anak-anak juga punya banyak manfaat lho. Terlebih lagi buat seorang wanita yang sudah menikah, memiliki suami dan anak-anak, liburan penting agar bisa tetap bersemangat menjalani peran sebagai seorang Ibu dan Istri dalam keluarga.
Kenapa Liburan Perlu Bagi Wanita Yang Sudah Menikah?
Setelah menjalankan peran sebagai Ibu dan Istri dalam kehidupan sehari-hari yang sangat melelahkan, seorang wanita juga membutuhkan waktu sejenak untuk bersantai. Liburan menjadi saat-saat untuk bersantai dan setidaknya untuk sejenak melupakan kesibukan sehari-hari
Kebosanan bagi seorang wanita yang sudah menikah adalah wajar, mengingat seorang istri tidak ada hentinya mengurus pekerjaan rumah tangga dan harus melayani suami serta anak-anaknya.
Solusi dari kebosanan itu sendiri adalah liburan. Liburan dapat menjadi sarana untuk menghilangkan kepenatan dan kebosanan yang sudah menumpuk.
Dilema Liburan Tanpa Keluarga
Di satu sisi, seorang Ibu tentu memikirkan anak-anaknya.. bagaimana keadaan anak-anak saat ditinggal Ibunya liburan? Bagaimana dengan suami, apakah mampu menyiapkan keperluannya sehari-hari tanpa seorang Istri? Hal ini sangat wajar terjadi, karena kehidupan keseharian Ibu selalu bersama keluarganya.
Namun, kita harus yakin bahwa setiap Ibu tahu yang terbaik untuk dirinya sendiri dan juga anaknya. Walaupun kita bukanlah Ibu yang sempurna, setidaknya kita masih berpikir, apa yang terbaik bagi diri sendiri, dan juga anak-anak.
Seorang Ibu tentu juga pernah melakukan kesalahan, momen liburan sendiri tanpa keluarga bisa menjadi momen untuk mengevaluasi diri, sekaligus memberanikan diri untuk mengakui bahwa ada kalanya seorang Ibu butuh menyendiri untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.
Liburanku Tanpa Keluarga
Selama kehidupan 10 tahun pernikahan, saya beberapa kali melakukan liburan tanpa keluarga, tanpa suami dan anak-anak.
Wellington, New Zealand (Juli 2012)
Saat itu saya mengikuti program short course tentang budaya dan bahasa, walaupun hanya satu bulan, namun ini adalah kali pertama saya jauh dari keluarga. Jujur kangen banget sama suami dan anak, tetapi saya berusaha untuk tetap yakin bahwa keluarga saya baik-baik saja di Indonesia.
Dengan tetap berpikir bahwa, saya dalam rangka belajar di negara orang dan tentunya hasil belajar ini nantinya akan bermanfaat buat diri saya sendiri dan juga keluarga.
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (November 2013)
Workshop and Training tentang “Perempuan, Ruang Publik dan Islam”, disini saya mendapatkan ilmu bagaimana seorang wanita juga berhak untuk menduduki posisi atau peran yang sangat strategis di ruang publik.
Walaupun hanya seminggu tetap saja kangen keluarga dirumah hiks, tetapi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini saya bisa langsung menikmati pasar terapung yang sangat terkenal itu, yang sejak kecil saya hanya melihatnya di televisi (menjadi salah satu icon televisi nasional).
Bandung, (Januari 2017)
Mengikuti beauty champ yang diselenggarakan oleh salah satu brand clothing muslimah nomor 1 di Indonesia yang bekerjasama dengan brand skincare asal Jepang. Belajar tentang personal branding hingga makeup yang dapat menunjang kepercayaan diri dan juga bonus bisa mengeksplore kota Bandung.
Jogyakarta, (Maret 2018)
Jogjakarta, (April 2018)
Meliput sebuah acara lari marathon yang diselenggarakan oleh salah satu Bank milik BUMN. Selain bekerja saya juga kembali mengeksplore kota Jogjakarta, yaitu daerah Mangunan dengan pemadangan alam yang indah mempesona.
Cirebon, (Mei 2018)
Dalam rangka mereview sebuah hotel di Cirebon, certanya kerja sambil jalan-jalan hehe.. di Cirebon saya sempat mencicipi makanan khas, berbelanja batik serta ke Keraton Kanoman.
Klaten, (Oktober 2018)
Mengikuti rangkaian kegiatan blogger yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia. Ini merupakan kegiatan field trip setelah sebelumnya saya mengikuti workshop tentang menulis selama 3x pertemuan di Jakarta.
Semarang, (Desember 2018)
Mengikuti gathering sebuah bank milik BUMN, disini saya mengikuti kegiatan outbond yang tidak biasa.. outbondnya dilakukan disebuah tempat wisata yaitu.. disini juga saya mendapatkan pengalaman pertama menaiki kereta uap lho.
Yess, itulah beberapa tempat yang pernah saya kunjungi saat liburan
tanpa ditemani oleh keluarga, rasanya campur aduk ada sedih dan
bahagianya.. yang paling penting adalah mendapatkan ijin dari suami
tercinta dan juga mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum
pergi liburan.
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Liburan Tanpa Keluarga
Alasan berlibur sendirian
Sebagai seorang Ibu dan Istri, me-time saat liburan diibaratkan untuk me-recharge diri, setelah bergelut dalam aktifitas sehari-hari dalam peran sebagai Ibu rumah tangga.
Liburan bagi saya, diharapkan menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta lebih bersemangat untuk kembali menjalani aktifitas usai liburan.
Siapkan support system yang dapat dipercaya
Suami dan Ibu Mertua adalah support system yang dapat saya percaya. Alhamdulillah Ibu mertua saya sangat bahagia jika saya menitipkan anak-anak kepada beliau. Suami saya bekerja pada siang harinya dan pada malam harinya bertugas menjaga anak-anak.
Beritahu Keluarga Tujuan Kita Pergi
Setelah mendapatkan ijin suami, saya selalu memberitahu anak-anak dan Ibu mertua tujuan saya pergi dari jauh-jauh hari.
Anak-anak yang sering bertanya, kenapa mereka tidak ikut pergi dengan Ibunya. Nah, biasanya momen ini saya jadikan bonding time dengan anak, saya bisa menjelaskan tentang nama-nama kota di Indonesia dengan ciri khas budayanya masing-masing.
Pastikan Kebutuhan Rumah Tangga Sudah Disiapkan
Sebelum pergi, biasanya saya selalu belanja kebutuhan rumah tangga lengkap, mulai dari semua hal yang disukai oleh anak-anak, makanan hingga camilan hingga bahan-bahan makanan lainnya seperti daging, telur, susu dan lainnya agar kebutuhan makanan dan minuman keluarga dirumah cukup aman.
Pastikan Alat Komunikasi Aman
Walaupun judulnya ‘liburan’ tetap saja kita harus terus berkomunikasi dengan keluarga di rumah, bagaimana sekolah anak, keadaan rumah dan lainnya.. ya.. bagaimanapun juga kitalah yang paling mengerti keluarga kita sendiri.
Pastikan Memiliki Asuransi Perjalanan
Bagaimanapun juga kita tidak pernah tahu risiko apa saja yang akan terjadi pada diri kita, agar liburan lebih aman dan nyaman, tidak ada salahnya untuk memiliki asuransi perjalanan. Kita bisa menggunakan asuransi perjalanan HappyTrip dari HappyOne untuk memastikan keamaan perjalanan selama liburan.
--
Jadi, liburan sendiri tanpa keluarga, mungkinkah? ya mungkin saja.. asal tujuannya jelas dan harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Jadi dapat menikmati liburan, tapi keluarga dirumah juga dalam keadaan baik-baik saja.
Ingatlah, bahwa kita juga perlu mencintai diri kita sendiri.. dengan mempersiapkan semuanya dengan baik, maka berliburlah.. dan yakin bahwa semua akan baik-baik saja.
Salam hangat,
Elly Nurul
Wuiiiih keren bingits, mb Elly! KAsih 4 jempol deh buat liburan mama cantik ini sendirian tanpa suami dan anak2. Prestasinya bagus2 dan membanggakan :D Makin nambah wawasan ya kalau sendirian begitu jadi terpacu lebih mandiri dan harus bisa menghadapi segala situasi hihiihi. Ada Happy One, makin bahagia aja mb Elly ini travelingnya, kayak ada yang jagain gituh.
BalasHapuspernah sekali waktu istri minta pulang sendiri kerumahnya yang berbeda kota dengan saya, saya waktu itu sangat tidak setuju, apalagi anakku masih balita, namun istri tetap ingin pergi sendirian, katanya pingin refresh pikiran dan menenangkan pikiran, mungkin waktu itu, kami dalam masa peralihan, dari biasa kerja di Jakarta dengan gaji dan pemasukan kanan kiri yang lumayan namun setalah pulkam harus memulai dari nol.
BalasHapusnamun sekarang jadi faham kenapa istri waktu itu ingin pergi sendiri, dan memang hanya pergi dari pagi sampai sore saja. Terima Kasih atas artikelnya, akhirnya tahu juga kenapa wanita perlu waktu khusus untuk sendirian..
Kenapa nggak mungkin. Asyik malah hahaha. Seru ya pergi ke satu tempat yang kita belum tahu. Enjoy kak
BalasHapusLiburan sendiri tanpa keluarga pernah bgt tp klo liburan bener2 solo travelling, blm pernah dan ngga minat. Ngga enak,kurang seru kata aku mah.
BalasHapusAaah, kok mirip, aku baru mau coba nih mudik sendirian tanpa yang lain, semoga bisa.Memang sih, sesekali pengin sendirian, biar fresh, selingan sejenak dari kejenuhan
BalasHapusBalada emak2 ya, sejauh apapun, udah niat piknik, eh pas di sana inget yang di rumah, apalagi pas anak2 masih krucil2 :D
BalasHapusBetul tipsnya harus terus berkomunikasi dengan yg di rumah dan lindungi diri dengan asuransi perjalanan.
Adududuh, kakak Elly foto2nya selalu paripurna :D
BalasHapusKalo aku, nyaris semua trip tdk mengajak keluarga hahahaha.
Justru kalo ngajak keluarga, rempong maksimal. Qiqiqiqi
Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Ahaaa, liburan sendiri tuh kebutuhan, apalagi kalo disambil kerja dan menghasilkan, huaaa sesuatu. Suka banget sama perjalanan liburannya dan ootedenyaa, cucoook..
BalasHapusAku lebih sering liburan sendiri jugaaa de pada ama kel, hahahha
Kadang kalau kita liburan tuh mau bagaimanapun tetap mikirin keluarga khususnya anak anak. Walaupun kliatannya happy ya mba padahal ya tetap aja kepikiran. Asiknya ada asuransi yang melindungi :)
BalasHapusIbu yang bahagia membuat seluruh keluarga bahagia. Jangan kuatir tentang ini dan itu selama hal yang dilakukan baik adanya.
BalasHapusAku kayanya sejak menikah dan punya anak baru sekali aja sih pergi liburan sendiri yaitu di tahun 2012 ke Pulau Tual, pulau terpencil di kepulauan maluku. Sedih banget ninggalin keluarga, berasa banget yang namanya homesick deh. Makanya aku selalu pikir2 lagi kalau emang harus pergi ninggalin keluarga. Tapi setuju banget kalau kita wanita memang perlu kok sesekali liburan tanpa keluarga. Untuk refreshing dan recharge juga yaa.
BalasHapusMungkin banget, setelah menikah aku udah cukup sering liburan sendiri tanpa ajak anak maupun suami. Meski ya liburannya itu outing kantor atau emang liburan bareng temen-temen deket. Tapi lumayanlah buat me time, jadi pas selesai liburan semacam ke re-charge baterenya gitu hehehe jadi lebih semangat dan fresh
BalasHapusBaca tulisan ini jadi pengen liburan nih. Liburan perlu banget, support keluarga penting ya pas pengen liburan sendiri. KAlau habis liburan biasanya otakku fresh lagi deh.
BalasHapussupport system, benar mba itu kuncinya. Semangat.
BalasHapusKalau saya gak sanggup libur sendiri. Memang lebih suka jalan-jalan dengan keluarga. Tetapi, saya setuju dengan tulisan ini. Harus ada support system yamg bisa dipercaya dan harus jelas tujuan liburannya
BalasHapusKereen amaat sihh mba Elly bisa pergi liburan tanpa keluarga? Aku sih mungkin bisa2 aja, tapi kalo gak kepepet aku tie pribadi yg males :) jadi apa2 ya bagi aku kudu sama keluarga, biar sama2 happy gitu.
BalasHapusTp emang kada kalanya kita sbg istri juga butuh me time ya :)
Penting banget mencintai diri sendiri imbasnya ya prepare sedetail mungkin kalau mau jalan.
BalasHapusLiburan tanpa keluarga menjadi me time bagi sebagian ibu yah kak, karena ada yang bilang kalau keluarga bahagia pasti ibunya juga sangat bahagia.
BalasHapusMakin kesini makin punya kesempatan untuk bisa liburan sendiri ya Ka. Bahkan semua gratis tanpa mengganggu keuangan keluarga.
BalasHapusWahhh kebutuhan liburan memang tidak memandang usia ya mbaak
BalasHapusDuh..aku kok blm pernah kepikiran dg asuransi perjalanan ya..padahal ini penting kan ya.. TFS mba..
BalasHapusIbu2 memang kudu banget liburan. Pas jalan sendiri, memang lumayan banyak PR, nanti anak dititipin siapa, makan gimana dan lainnya. Makannya kudu ada dukungan dari keluarga
BalasHapusAku hampir gak pernah liburan tanpa anak. Tapi duli waktu anak masih 3, kalau biztrip yang di jadwal gak bisa bawa anak, udah aku jadiin liburan sekalian.
BalasHapusTrus kalau boleh bawa anak, biasanya akan ganti2an bawanya. Jadi semacam kencan sama satu2 anak gitu 😁.
Nah ini semenjak punya 4 anak belom tau deh gimana cara ngaburnya. Tapi untung masih belom pengen sih. Nyantai2 aja dulu ngumpulin duitnya, pas udah banyak baru ngabur 🤣🤣🤣
Koq aku mndadak jadi letih. Butuh liburan kayanya nih. Liburan yuk el tp shopping aja sama kamu mau ga hahaha
BalasHapusTerakhir piknik tanpa keluarga kemarin pas ke Boyolali ke pabrik keramik. Pulangnya jebol dompet borong piring soalnya. Hahahaha
BalasHapusJujur aku iriiiiiiii pengin banget bisa jalan2 sendiri ga sama keluarga. Bukannya ga pengen sama keluarga, tapi ya sekali2 lah ya me time gitu. Walaupun nanti bakalan tetep kepikiran sih pastinya, tapi paing engga bisa bebaasss jalannya ga perlu dilendotin atau marah2 :D
BalasHapusAku pernah, Mbak, di April tahun lalu, cuman sejam perjalanan sih, cuman aku nginep semalam. Dan rasanya, Ya Allah, rindu serindunya sama anak dan suami. Bawaannya malah melow mulu.
BalasHapusJalan-jalannya berfaedah semua itu Mbak. Emang yaaa klo Emak yg akan pergi apalagi sendiri banyak banget yg jadi pertimbangannya, ada baper juga saat akan meninggalkan keluarga. Tapi emang sih Emak kan juga butuh me time, apalagi jika perginya bukan cuma sekedar bersenang-senang saja tapi ada nisi khusus ataupun sesuatu yg bermanfaat seperti ini :)
BalasHapusSerem2 sedap juga ya kalau bepergian sendiri. Apa lagi meninggalkan keluarga. Memang butuh bantuan dari berbagai pihak sih untuk memastikan semua berjalan dgn baik
BalasHapusSaya termasuk yang maju mundur dalam soal liburan tanpa keluarga. Masih terasa berat ninggalin anak-anak. Kayaknya lebih seru, pergi rame-rame bareng mereka.
BalasHapusBeda lagi, kalau liburannya dibarengi dengan tugas, ya, mau gak mau, ikutan juga hihihi
Woooww 2018 lalu kak Elly banyak menghabiskan liburan berbalut kerja ya, asyiknya...
BalasHapusLiburan sambil belajar ini, sih. Atau, belajar berbalut liburan. Bukan cuma bikin senang tapi juga menambah ilmu.
BalasHapusLiburan sendirian memang kadang harus untuk suatu tugas kerja, bikin kangen juga sama orang rumah. Rindunya sama ibu dan mas suami, lha belum ada anak ehehhe pasti lebih mikirin banyak ya mba. Apalagi ini liburan sendiri alhamdulillah terbantu dengan adanya happyone ya mba
BalasHapusSenangnya...
BalasHapusKeluarga tetap mendukung semua aktivitas Ibu.
Support system ini yang penting banget...agar hati Ibu tenang meninggalkan anak-anak selama beberapa hari.
Barakallahu fiik, kaka...
Aku setuju banget nih sama Mba Elly. Meskipun sudah menikah bukan berarti kita enggak bisa memanjakan diri dan melakukan refreshing yaa. Aku juga salut nih sama suami Mba Elly yang sangat pengertian dan memberikan kepercayaan penuh sama Mba Elly hehehe. Oh ya aku izin share ya Mba artikelnya. Bermanfaat nih tips soal Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Liburan Tanpa Keluarga hhehehe
BalasHapusaaah aku pun suka dan perluuu berlibur, apalagi kalau kerjaan lagi banyaaak kayaknya sekarang. Seneng deh liat foto-foto liburannya
BalasHapusterkadang kita butuh waktu untuk sendiri yah kak. Emang jalan-jalan ini bisa banget ngerefresh pikiran yang lagi karuan apalag kalau sudah mmiliki banyak pekerjaan
BalasHapusMba, kapan2 kalau pas ke Semarang lagi kontek2 yaaa... kita bisa kopdaran. Kalik aja pengin main sekalian kemana gitu, Insya Allah saya temenin.
BalasHapusBanyak ya mba pengalaman pikniknya, aq jg seneng liburan, krena msh sendiri ya liburannya ama temen2 hehe
BalasHapusWanita yg sdh menikah dan punya anak juga boleh lah pegi liburan sendiri hihi. Aku beberapa kali juga liburan sendiri. Suami dan anak2ku sih ngijinin banget, katanya biar bunda tetap waras wkwkwk
BalasHapus