Mulai kebiasaan makan sehat sejak masa pengenalan makanan padat (weaning) atau Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi bagian penting untuk tumbuh kembang optimal anak, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Dengan menerapkan kebiasaan makan yang baik (healty eating habit), dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), maka tumbuh kembang optimal anak dapat terwujud.
Dear Moms,
Tentu kita pernah mendengar informasi tentang pentingnya nutrisi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi tumbuh kembang anak.
Tahukah moms, bahwa periode 1000 HPK itu dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun. Jadi ibu hamil juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada saat kehamilan, lalu dilanjutkan saat menyusui hingga saat masa pengenalan makanan padat (weaning) atau pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Nah, kebiasaan makan nih yang menjadi pekerjaan rumah para Ibu, sebagai seorang ibu saya paham sekali kerempongan seorang Ibu yang memiliki tiga peran sekaligus yaitu sebagai seorang Ibu, Istri dan seorang pribadi yang butuh me time juga dong hehe.
“You Are What You Eat” saya pernah pendengar kalimat diatas dan memang maknanya sangat dalam. Faktanya juga bahwa, faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) sebagian besar dipengaruhi oleh perilaku sehari hari yang tidak sehat, salah satunya makan makanan yang tidak sehat.
Duh, ngga mau kan kita atau keluarga kita mengidap penyakit kerena kebiasaan makan yang tidak sehat?. Apalagi seorang Ibu yang saat ini sedang hamil atau menyusui, harus memperhatikan nutrisi selama kehamilan dan menyusui, juga saat weaning atau memperkenalkan makanan padat pada anak.
Penerapan kebiasaan makan yang baik bisa dimulai sejak masa weaning atau pengenalan makanan padat ya moms. Karena, kebiasaan makan yang baik (healthy eating habit) penting untuk tumbuh kembang optimal anak.
Ilustrai gambar oleh freepik
Pemberian Makan Yang Benar saat MPASI
Moms, kesalahan dalam pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dapat mengganggu tumbuh kembang optimal anak lho, selain kebiasaan makan yang baik, pemenuhan nutrisi juga perlu didukung dengan cara pemberian makanan yang benar.
Berdasarkan data Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan RI menunjukan bahwa masih ada 30,8% balita Indonesia yang mengalami pendek dan sangat pendek (stunting), serta 17.7% balita Indonesia mengalami gizi kurang dan gizi buruk.
Berdasarkan data Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan RI menunjukan bahwa masih ada 30,8% balita Indonesia yang mengalami pendek dan sangat pendek (stunting), serta 17.7% balita Indonesia mengalami gizi kurang dan gizi buruk.
Sedih ngga sih moms, ternyata masih banyak anak Indonesia yang stunting, maka kita sebagai Ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisi, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu sejak dalam kandungan hingga usia anak 2 tahun.
Baca juga : Mencegah Stunting Dimulai Sejak Kehamilan
Anak yang sudah cukup usia, siap secara fisik dan mental, mulai bisa diperkenalkan dengan MPASI yang nutrisi, frekuensi, tekstur, hingga porsinya harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Kriteria ini juga ditetapkan pada panduan MPASI oleh WHO ya moms.
Menurut dr. Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, bahwa, kesalahan dalam pemberian MPASI dapat berujung pada kesulitan makan pada anak dan kondisi malnutrisi, seperti stunting.
Tahapan Weaning atau Pengenalan Makanan Padat
Masa weaning atau mengenalan makanan padat, perlu penerapan kebiasaan makan yang baik dan dimulai dengan tahapan sebagai berikut, yaitu:
- Memperkenalkan tekstur,
- Memperkenalkan frekuensi
- Melakukan variasi makanan
- Memberikan porsi makanan secara bertahap
Hal ini saya dapatkan saat menghadiri edukasi kesehatan bersama Nutrisi Bangsa #BincangGizi tentang “Membangun Healthy Eating Habit Untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak” pada Selasa, 28 Mei 2019 di Beranda Kitchen, Jakarta Selatan.
Menurut dr. Frieda Handayani, SpA(K), bahwa kebutuhan gizi anak usia weaning terdiri dari karbohidrat, lemak, protein (makronutrin) hingga vitamin dan mineral (mikronutrien).
dr. Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi
Moms, saat masa weaning atau pengenalan makanan padat sebaiknya tidak memberikan makanan berikut ya:
- Makanan pedas atau berbumbu tajam
- Buah yang terlalu asam
- Makanan yang mengandung gas
- Makanan yang mengandung banyak gula, garam, penyedap rasa dan lemak jenuh
Masa weaning atau pengenalan makanan padat dapat dibagi menjadi beberapa tahap ya Moms, yaitu:
- Usia 6-12 bulan, mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI)
- Usia 12-24 bulan, mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga
Tentunya Moms juga perlu memperhatikan tekstur, porsi hingga frekuensi
makanan yang diseuaikan dengan tahapan tumbuh kembang anak.
- Usia 6-7 bulan, diberikan makanan yang dihaluskan dan disaring dengan tekstur lumat dan kental
- Usia 8-9 bulan, diberikan makanan yang dilumatkan
- Usia 9-12 bulan, diberikan makanan kasar dan lauk dicincang kasar
- Usia 1 tahun keatas, diberikan makanan keluarga
Mitos dan Fakta Seputar MPASI
Moms, ngga mau kan kita mengalami kesalahan saat masa weaning atau pengenalan makanan padat khususnya pada bayi usia 6-12 bulan saat pemberian MPASI yang dapat berdampak buruk pada anak.
Berikut adalah Mitos dan Fakta Seputar MPASI yang perlu Moms ketahui ya, ini saya dapatkan saat #BincangGizi bersama Nutrisi Bangsa dan dr. Frieda Handayani, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi:
1. Baby Led Weaning: Baby dibiarkan Makan Sendiri
Mitos jika baby dibiarkan makan makanannya sendiri, faktanya bayi tidak boleh makan sendiri tanpa didampingi oleh orang tua.
Moms, jangan memberikan bayi makanan yang belum bisa dicernanya dengan baik, seiring dengan tumbuk kembangnya nanti, baby akan mulai makan makananya sendiri.
2. Apakah MPASI harus diberikan secepatnya?
Mitos jika baby harus secepatnya diberikan MPASI, karena MPASI tidak bisa diberikan dalam sembarang waktu. Baby mulai diperkenalkan dengan MPASI minimal saat usianya 6 bulan
Untuk baby usia nol hingga lima bulan, sebaiknya baby hanya memberikan Air Susu IBU (ASI), karena kemampuan bayi dalam mencerna asupan masih terbatas.
Pada saat baby usia 6 bulan sudah mulai diperkenalkan dengan bubur sereal, kentang murni, labu, ubi, buah dan sayuran.
Untuk baby usia nol hingga lima bulan, sebaiknya baby hanya memberikan Air Susu IBU (ASI), karena kemampuan bayi dalam mencerna asupan masih terbatas.
Pada saat baby usia 6 bulan sudah mulai diperkenalkan dengan bubur sereal, kentang murni, labu, ubi, buah dan sayuran.
Ilustrai gambar oleh freepik
3. MPASI Harus Dengan Menu Tunggal
Faktanya baby harus diberikan banyak pilihan makanan MPASI ya, Moms boleh memberikan baby MPASI dengan menu tunggal, misalnya dengan bubur saring beras merah, tetapi tidak berlaku untuk setiap hari.
Menurut WHO menu tunggal boleh diterapkan satu hingga tiga hari. Ini dilakukan untuk pengenalan rasa makanan pada baby. Pada hari berikutnya, moms bisa menambahkan dengan pangan lainnya seperti protein, karbohidrat, sayur dan buah.
Menurut WHO menu tunggal boleh diterapkan satu hingga tiga hari. Ini dilakukan untuk pengenalan rasa makanan pada baby. Pada hari berikutnya, moms bisa menambahkan dengan pangan lainnya seperti protein, karbohidrat, sayur dan buah.
4. MPASI Harus Diawali Dengan Buah dan Sayur
Mitos bahwa MPASI harus diawali dengan buah dan sayur, karena MPASI yang benar diawali dengan serelia dan daging.
Moms, mitos dan fakta seputar MPASI diatas perlu selalu pahami dan diperhatikan ya untuk menghindari kesalahan dalam masa weaning atau MPASI. Moms bisa mencari sumber yang terpercaya sebelum memercayai segala informasi yang beredar tentang masa weaning atau MPASI.
MPASI Saat Dalam Perjalanan atau Liburan
Mungkinkah pemberian MPASI saat dalam perjalanan atau liburan? Moms, momen liburan atau dalam perjalanan tidak lantas kita abai dengan makanan sehat ya moms.
Harus tetap melakukan kebiasaan makan yang baik serta memperhatikan keamanan pangan ya Moms, sehinga terhindar dari bakteri penyebab kontaminasi pada makanan.
Agar makanan tetap sehat dan bersih, Moms bisa memisahkan bahan pangan serta menjaga suhu pangan, bisa menggunakan cooler box atau kemasan tahan panas, karena setiap bahan pangan memiliki ketahanan yang berbeda beda.
Ilustrai gambar oleh freepik
MPASI yang mengandung daging, telur atau ikan, sebaiknya dikonsumsi dalam 24 jam. Sedangkan MPASI yang mengandung sayur sebaiknya di konsumsi dalam 48 jam.
Jadi pemberian MPASI saat dalam perjalanan atau liburan, sangat mungkin dilakukan, tentunya dengan memperhatikan 5 Kunci Keamanan Pangan dari WHO yaitu:
- Menjaga kebersihan makanan
- Pisahkan pangan matang dengan pangan mentah
- Masak makanan dengan benar
- Jaga pangan pada suhu aman
- Gunakan air dan bahan baku yang aman
Dengan mempersiapkan semuanya dengan baik, bukan tidak mungkin pemberian MPASI saat dalam perjalanan atau liburan tetap bisa dilakukan.
Saat #BicaraGizi turut hadir juga Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia yang menyampaikan bahwa, melalui unit bisnis Danone divisi Specialized Nutrition di Indonesia akan terus mendukung edukasi mengenai nutrisi masyarakat Indonesia.
Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia
Untuk mendapatkan informasi lainnya tentang nutrisi pada anak, bisa melalui sosial media Nutrisi Untuk Bangsa, yaitu:
Instagram @NutrisiBangsa
Website : www.sarihusada.co.id
--
Kesimpulan
- Kebiasaan makan yang baik sejak masa weaning atau pengenalan makanan padat untuk tumbuh kembang optimal anak
- Kebiasaan makan yang baik, perlu didukung dengan cara pemberian makanan yang benar
- Pelajari dan kenali mitos dan fakta seputar MPASI
- Pelajari seputar MPASI dari sumber yang terpercaya, agar terhindar dari kesalahan dapat penerapan MPASI
- Kesalahan dalam pemberian MPASI dapat berujung pada kesulitan makan pada anak dan kondisi malnutrisi, seperti stunting
- Penerapan kebiasaan makan yang benar pada saat pengenalan makanan padat secara bertahap, dapat dimulai dengan memperkenalkan tekstur, frekuensi, variasi makanan, hingga posri makanan secara bertahap.
- Tetap memperhatikan keamaan pangan MPASI saat dalam perjalanan atau liburan
Semoga informasi tentang kebiasaan makan yang baik sejak masa weaning atau pengenalan makanan padat dapat bermanfaat ya moms. Semoga malnutrisi pada anak seperti stunting di Indonesia semakin berkurang.
Yuk moms, lakukan kebiasaan makan yang baik sejak masa weaning untuk tumbuh kembang optimal anak
Salam hangat,
Elly Nurul
Kumplit banget nih tulisan ini..TFS y mba..insyaAllah bermanfaat bagi buibu yg akan / sedang memberikan MPASI bagi putra/putrinya..
BalasHapusmakasih tulisannya mbak elly, pas banget aku juga lagi Masa MPASI Aksara, kadang masih suka bingung walau udah ketiga kalinya pun
BalasHapusBergizi banget ini materinya. Memang kebiasaan makan sehat harus dibiasakan sejak kecil ya.
BalasHapusSuka sedih kalau baca berita tentang stunting atau kekurangan gizi, padahal masih di perkotaan. Perlu edukasi pada para ibu tentang pentingnya nutrisi yah mbak.
BalasHapusAnak2 selalu aku kasih sayur, ada beberapa jenis sayur yang mereka kurang suka, jadi suka diakalin dipotong kecil2 banget dan aku selipin ke telor dadar hahaha
Bunda belajat memberikan ASI, MPADI or yg lain2 yg diperlukan oleh wanita hamil atau BuMIls secarabogodidak, hehe...karena pd zamannya bunda mengalamo kehamilan blm ada adaernet dan blm mengenang MedSos yg membuat wawasan kita meluas dan dan pengetahuan bertambah. Jd ya berjala aja apa adanya. Alhamdulillah semua anak yg bunda lahirkan, rawat, dan diberi pendidikan, semua berhasil dengan sukses. Aamiin.
BalasHapusAlhamdulillah pas liburan ya anakku tetap MPASI buatan sendiri, mba. Buatnya emang terkesan ribet tapi demi nak sehat tetap harus upayakan yang terbaik :)
BalasHapusKalau ada anak picky eater besarnya kemungkinan saat pengenalan makanan pertamanya ada yang kurang betul ya. Muali membiasakan makan yang baik sejak dini untuk masa depan juga ya
BalasHapusAku baru ngeh MPASI kepanjangan dari makanan pendukung asi x))) Lengkap banget mba infonya. Enak ya ibu-ibu sekarang lebih gampang mengakses informasi. Kalau dulu kan ilmunya turun-menurun dan kadang belum tentu juga baik buat tubuh anak
BalasHapusSaya termasuk yang lumayan disiplin untuk urusan makan anak-anak sejak MPASI. Saat traveling pun rela kayak pindahan. Dari mulai peralatan masak sampai tempat penyimpanan juga dibawa. Apalagi anak-anak saya memang susah kalau dikasih makanan instan. JAdi saya tetap harus bikin MPASI meskipun sedang traveling
BalasHapusAku termasuk yang banyak memetik manfaat dari blogwalking.
BalasHapusIya, banyak mendapat pencerahan tentang apa saja yang terjadi di luar sana.
Termasuk tentang periode 1000 HPK yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
... dan kini aku semakin sering berbagi hal ini terutama di lingkungan keluarga besarku
Tulisan Mbak edukatif, sayang saya banyak tidak tahunya mengenai weaning itu. Dulu pemberian MPASi saja rasanya tidak saya perhatikan sesuai anjuran pakar kesehatan da meski punya komputer di rumha (metbook) belum punya modem. Jadi pengen hamil lagi dan lakukan perbaikan konsep hidup, menerapkan hal yang saya serap dari tulisan teman-teman serta dokter tepercaya. Saat ini saya sedang berjuang agar Palung doyan makan. Pity eat bikin kurus, sepertinya ada yang salah dari pola weaning saya dulunya padahal kala umur di bawah 2 tahunan gak masalah soal makan, saat 3 tahun barulah bermasalah jadi pemilih.
BalasHapusSemoga banyak yang baca tulisan ini, ‘kan pusimng cari rujukan tepercaya apalagib adanya mitos bikin bingung para ortu, terutama mamah muda yang belum punya pengalaman apa pun mengenai membesarkan dan merawat anak.
anakku cukup pemilih mungkin karena dulu salah pas masa weaningnya. Sekaranng jadi sudah makan sayur
BalasHapuslengkap sekali ulasannya, mbak :)
BalasHapusaku jadi ingat waktu anak2 masih MPASI. Selalu ada suka dan dukanya. apa lagi kalau mereka uda mulai GTM :(
Sekarang menjadi ibu enak, ada banyak informasi pembanding tentang MPAsi. Aku dulu waktu anak pertama masih ngikuti cara kakak sepupuku. Cuma waktu si bungsu udah lebih ngerti tentang MPAsi dan kebetulan anaknya juga gampang banget ngenalin makanannya
BalasHapusZaman anak2ku bayi hingga batita aku belum mengenal istilah weaning. Taunya ya kalau udah tumbuh gigi udah bisa ngunyah berarti sudah biaa dikasih makanan padat hehehe. Tapi alhamdulillah ya meski begitu aku tidak terjebak pada mitos-mitos terkait pemberian makanan pada anak setelah lepas ASI. Informasinya lengkap banget, pasti bermanfaat bagi ibu-ibu yang memiliki bayi yang sedang tumbuh
BalasHapusTipsnya bagus dan lengkap banget nih untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat buat anak. Aku referensiin ah ke adik-adikku yang kebetulan punya anak kecil. Makasi sudah menuliskannya ya, Kak
BalasHapusWah bagus materinya ya..hrsnya yg ikut acara begini para calon ibu niy supaya punya ilmunya sblm praktek punya anak hehe..
BalasHapusDuh, soal makan pada anak ini masih PR besar buat aku. Anak-anakku sering GTM dan picky eaters banget. Bikin pusiiing. Jadinya makan kudu bener2 yang mereka suka. Apa kesalah sejak weaning juga ya? :(
BalasHapusAku baca ini jadi sedih soalnya masih banyak ibu-ibu di kampungku yang nggak paham kapan usia yang tepat untuk memberi MPASI, aku pernah lihat bayi 4 bulan udah dikasi makan gitu huhu sedih pokoknya
BalasHapusMba, aku tuh ya kalau baca seputar pemberian MPASI jaman now suka merasa bersalah sendiri. Dulu jaman ngasih MPASI anak-anak tuh hitungannya termasuk asal-asalan. Bahkan belum 6 bulan udah kukasih MPASI hehehee...
BalasHapusKangen..
BalasHapusZaman-zaman anak kecil yang remfong bikin MPASI.
Orangtua sekarang harus banyak baca dan belajar yaa..
Semoga anak-anak tumbuh sehat.
ah fase MPASI ini tuh selalu jadi PR besar bagiku, selain toilet training xD soalnya aku ga pinter masak dan kurang wawasan akan gizi :( padahal penting banget yaa, malah ada istilah kan kalo saluran pencernaan adalah otak kedua :D
BalasHapusbaca ini aku jadi review masa masa dulu awal jadi ibu dan kusedih kak. soalnya merasa belum benar mengurus anak. maklum aku masih cetek pengetahuan soal parenting huhuu.
BalasHapus