Berjalan kaki atau bersepeda lalu menggunakan moda transportasi massal, secara langsung akan berdampak pada pengurangan kemacetan dan peningkatan kualitas udara.
Pengurangan penggunaan kendaraan bermotor, maka akan mengurangi kadar emisi gas buang di udara sehingga kualitas udara meningkat lebih baik.
Holla..
Sudah berjalan sejauh berapa km hari ini? sudahkah menggunakan moda transportasi massal hari ini? atau memilih menggunakan ojek online karena jalanan macet, mengejar waktu dan cuaca diluar yang panas sehingga tidak memungkinkan untuk berjalan kaki?
Jika saya pertanyaan diatas ditujukan kepada saya, maka saya akan menjawab:
- Hari ini berjalan kurang dari 1 km
- Tidak menggunakan moda transportasi massal
- Memilih naik kendaraan bermotor dari rumah ke lokasi tujuan karena jalanan macet dan faktor cuaca sehingga saya memilih tidak berjalan kaki
Ternyata, yang saya lakukan sehari hari dengan menggunakan kendaraan bermotor justru berkontribusi terhadap polusi udara lho.. kok bisa?
Karena semakin banyak kendaraan bermotor yang digunakan maka akan meningkatkan kadar emisi gas buang di udara yang menyebabkan polusi udara dan kualitas udara menjadi tidak baik.
Duh kesentil banget aku, tersadarkan beberapa hari yang lalu saat saya melintasi jalan di jalan Cisalak, Depok Jawa Barat.
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Saat itu beberapa orang berseragam kuning dan berslayer hijau menjadi magnet padangan mata saya. Mereka berjejer di depan zebra cross saat lampu merah sedang terpasang.
Karena penasarannya saya dekati dan berusaha memahami apa yang sedang mereka lakukan dan pesan apa sih yang hendak disampaikan kepada masyarakat?.
Kampanye Jalan Hijau
Saat saya mendekati mereka, saya langsung mendapatkan sapaan hangat “selamat pagi, terima kasih sudah berjalan kaki, kami berikan ini sebagai apresiasi”
Duh meleleh rasanya saya.. baru aja jalan kaki sebentar sudah dapat apresiasi seperti ini, apalagi setiap hari ya saya jalan kaki.. saya semakin penasaran dong, kenapa saya hanya berjalan kaki kok mendapatkan apresiasi seperti ini?.
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Selain sapaan hangat, saya juga diberikan masker dan kipas lho.. maskernya langsung saya pakai, karena memang butuh banget karena memang sedang dijalanan umum.. tau kan keadaan jalanan umum kita sekarang.
Yang membuat aku tersentil lagi, dalam kipas yang saya dapatkan ada kalimat kalimat yang layak banget jadi renungan bersama.. khususnya saya sih yang masih malas jalan kaki dan senengnya naik ojek online huhu.
“Jalan kaki bakalan lebih seru untuk dapetin angkutan umum andalanmu..”
Cintai lingkungan dan tubuhmu! Jalan kaki tiap hari!
Kreativitas seseorang meningkat 60% saat berjalan kaki”
“Setelah naik transportasi umum jalan kaki yuk!”
“Jalan kaki tiaphari kurangi resio stroke 20-40%”
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Itulah kalimat kalimat yang ada pada kipas yang saya dapatkan, semuanya beneran membuat saya tersentil dan yang paling membuat saya sedih adalah saya malas jalan kaki, artinya saya tidak mencintai lingkungan dan tubuh saya hiks.
Ngga mau dong disebut tidak mencintai lingkungan dan tidak mencintai tubuh sendiri? aku sih ngga mau, aarrggg jadi malu sama diri sendiri, kenapa saya tidak menyadarinya ya..
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan
Selain kemacetan juga kualitas udara yang kurang baik menjadi salah satu alasan mengapa jalan kaki tidak menjadi pilihan saya saat dari rumah (first mile) maupun ke tempat tujuan setelah menggunakan kereta commuterline (last mile).
Menurut saya kampanye jalan hijau ini mengajak masyarakat terbiasa berjalan kaki dan memanfaatkan angkutan umum massal sebagai transportasi ramah lingkungan.
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Transportasi dan lingkungan/kesehatan memang sedang menjadi isu terkini khususnya di Jakarta, Depok dan kota di sekitarnya yang tingkat kemacetannya masih tinggi.
Sebagai warga Depok yang tinggal tidak jauh dari Jakarta, saya mengapresiasikan adanya moda transportasi massal paling modern yaitu LRT dan MRT.
Tapi apakah masyarakat sudah sepenuhnya beralih ke LRT atau MRT? kenyataannya angka pengguna kendaraan pribadi masih tinggi lho.. bahkan dalam jarak dekat yang seharusnya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, masyarakat lebih memilih menggunakan sepeda motor.
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa orang Indonesia sangat minim dalam hal berjalan kaki. Rata-rata hanya 3000 langkah/hari. Padahal, seharusnya minimal 6.000 langkah per hari atau idealnya 10.000 langkah/hari.
Kondisi tersebut menyebabkan faktor resiko terkena penyakit non infeksi karena kurang gerak fisik. Data dari Kemenkes menunjukkan penyakit non infeksi karena kurang gerak fisik meningkat dari semula 26,1 % (2017) menjadi 33,5 % (2018).
Dari sisi kesehatan, tingkat polusi di Depok tempat saya tinggal menunjukkan angka buruk pada musim kemarau ini. Mmm.. jika dibiarkan terus maka akan berdampak buruk terhadap kesehatan akan semakin serius.
Nih hasil pemantauan melalui aplikasi AirVisual, kondisi indeks kualitas udara di Depok, Jawa Barat hampir selalu tidak sehat. Hari ini, Senin (26/8/2019) jam 16:00 WIB Indeks kualitas udara (AQI) di Depok, Jawa Barat sebesar 161 atau dalam kategori merah.
Jalan Hijau Tingkatkan Kualitas Udara dan Kurangi Kemacetan |
--
Kesimpulan
- Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa orang Indonesia sangat minim dalam hal berjalan kaki.
- Minimnya berjalan kaki dapat menyebabkan faktor resiko terkena penyakit non infeksi karena kurang gerak fisik.
- Tingkat polusi di Depok menunjukkan angka buruk pada musim kemarau ini. Jika terus dibiarkan maka akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan akan semakin serius.
- Berjalan kaki atau bersepeda lalu menggunakan moda transportasi massal, secara langsung akan berdampak pada pengurangan kemacetan dan peningkatan kualitas udara.
- Pengurangan penggunaan kendaraan bermotor, maka akan mengurangi kadar emisi gas buang di udara sehingga kualitas udara meningkat lebih baik.
Kondisi polusi udara yang ada saat ini, menjadi momen yang tepat untuk mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, mulai berjalan kaki walaupun tempat tujuannya dekat dan menggunakan angkutan umum massal sebagai transportasi ramah lingkungan.
Dengan demikian kampanye jalan hijau dapat tingkatkan kualitas udara dan kurangi kemacetan.
Salam hangat,
Elly Nurul
aku masih jarang banget sama yang namanya jalan, karena keseringan di rumah kali ya, dan memang aku pun pusing ngehadapin kualitas udara skrg, apalagi anakku ada yang asma
BalasHapusWah...tulisan ini beneran menyentil aku 🤣 Aku males banget jalan kaki kan. Capek lah, gerah lah. Padahal baik biat kesehatan tubuh kita ya mb Elly 😘 Bosa mengurangi polusi udara juga dan bisa hemat hehehe. Mesti direalisasikan secepatnya nih... harus bisa!
BalasHapusAku termasuk suka jalan kaki, mba. TApi nggak tahu deh apa cukup apa nggak? Hahhaa. Tapi sepakat banget dengan kampanye ini karena bisa mendorong tubuh juga lebih sehat
BalasHapusKualitas udara di ibukota dan sekitarnya emang makin memprihatinkan ya mbak Elly :(
BalasHapusSalah satu cara supaya udara kita jd lumayan bersihan dgn cara mulai gak pakai kendaraan sendiri dan manfaatin angkutan umu, syukur2 bisa jalan kaki. Kempen ini kudu sering2 digalakkan
Waktu masih SMP di Jogja dulu masih adem jalan kaki. Sering aku jalan dari sekolah ke Gramedia, ke mal, ke tempat les, dll. Tapi begitu udah SMA wah kualitas udara di Jogja juga mulai menurun, naik motor deh jadinya. Kalau pohon2 dibanyakin lagi mau deh aku jalan kaki
BalasHapusAduh ngeri banget ya lihat tanda merah kualitas udara Depok. Aku selama tinggal di Depok tuh olga jalan paling keliling komplek, ke warung
BalasHapusIya ya.. polusi udara skrg makin buruk aja. Salah satu efeknya bs ke infertilitas loh. Makanya skrg banyak juga pasangan yg susah dpt anak. Ayao aah mulai coba ke diri sendiri mengurangi polusi dgn jalan kaki
BalasHapusAyoo jalan kaki mulai dari kita sendiri untuk kesehatan dan untuk udara yang lebih baik
BalasHapusAku hobi banget jalan kaki
BalasHapusSayangnya cuaca d Sby tuh puanaaasss bgt.
Jadi ya ngga bisa rutin tiap hari
Waduh, aku juga malas jalan kaki hiks. Sekarang sedang belajar jalan kaki keliling taman depan rumah dulu kalo pagi, biar badan sehat. Itupun kadang nggak rutin tiap pagi gegara malas tiba2 menyerang *getok diri sendiri :D
BalasHapusMungkin karena di kampung halaman iasa jalan kaki, buat aku jalan kaki malah menyenangkan mba.
BalasHapusSelain sehat, interaksi kita dengan sekitar juga makin baik, karena ketika mengendarai kendaraan bermotor pasti nggak bisa menyapa dengan bener, dibanding ketika kita jalan kaki
Saya juga lebih sennag berjalan kaki meskipun belum rutin 10 ribu langkah per hari karena gak setiap hari ek luar rumah. Tetapi, udah mengurangi banget menggunakan kendaraan pribadi
BalasHapusWah aku nih yang kurang jalan sehari-hari dan amsih menggunakan kendaraan karena harus lebih sering mobil saat bekerja. Mudah2an ke depan aku bisa juga lebih banyak jalan dan menggunakan angkutan masal.
BalasHapusAlhamdulillah kalau jalan kaki masih sering. Rumah kami di sekitar sawah. Keluar rumah menuju jalan aspal harus jalan kaki dulu.
BalasHapusKebetulan keluarga kami suka naik gunung. Jika sedang naik, bisa tiga hari lebih jalan jalan melulu tuh hehehe
Aku setuju mbak, aku juga pejalan kaki. Kalau dari rumah ke Pasar 1 km, masih bisa itu pulang pergi hehe. Apalagi emisi kendaraan bermotor saat ini luar biasa penyebab polusi banget.
BalasHapusJalan kaki bisa meningkatkan kreatifitas ya Mba, lebih dr 50 persen lg. Angka yg banyak bgt. Perlu perbanyak jalan kaki ini saya
BalasHapusIni keren banget ya mulai galakan bener-bener
BalasHapusaku sempet pantengin lho pas di share oleh temen-temen blogger mba Ell
Keren kalian. Semangat jalan kaki biar nggak manja. Karena jalan kaki justru membuat kita lebih sehat ya Mba
Jalan kaki ini mesti didukung sama outfit yang nyaman juga.
BalasHapusSelain lingkungan.
Hehehe...mari kita cari walking shoes yang nyaman.
Aku mulai banyak jalan kaki aekarang, tinggal PR ngajakin suami. Karena suami deket aja naik motor..beuh
BalasHapusCampaign jalan kaki nya bagus banget. Mengingatkan saudara2 kita yg lain juga. Saya sebagai pecinta jalan kaki dan pecinta angkot juga setuju.
BalasHapusKOndisi udara udah gak sehat banget ya, perlu aksi dari diri sendiri misalnay buat mengurangi polusi banyakin jalan, selain sehat juga bantu menjaga lingkungan
BalasHapusSaat ini dimana2 kodnisi udara udah ga sehat ya kak terutama kota-kota besar, saya sendiri kalau kemana-mana wajib banget pakai masker soale ga kuat sama polusinya.
BalasHapusPenginnya banyakin jalan kaki sih mba, tapi di kotaku masih sedikit trotoar yang ramah pada pejalan kaki. Semoga aja makin ke sini makin baik fasilitas untuk para pejalan kaki
BalasHapusSemakin banyak kendaraan memang semakin meninmbulkan banyak polusi ya Mbak. So, bagus banget nih ada kampanye hijau seperti ini yang mengajak kita untuk sering2 berjalan kaki yang manfaatnya selain mengurangi polusi juga bisa ngedukung hidup kita jadi lebih sehat.
BalasHapusYa ampun, PR banget nih buat aku yg malas jalan kaki. Skrg aku lagi belajar motor dg motivasi biar bisa naek motor ke depan gerbang perumahan. Dodol banget ya motivasinya...
BalasHapuspenting banget ya menjaga kualitas udara, bukan hanya polusi aku aja yg tinggal di kalimantan merasakan sakitnya udara tercemar karna karhutla
BalasHapusAlhamdulillah saya termasuk yang suka naik trans kota. Selain hemat juga mengurangi polusi ya mba. Cuman kadang pengendara lain yang gak ramah kalau dilanjut jalan kaki. huhu
BalasHapusDuh, Mbak, aku kesentil nih sama artikel ini. Sudah 2 mingguan ini kalau ke sekolah aku pakai motor nih. Padahal sebelumnya selalu jalan kaki. Insyaallah, minggu depan mulai jalan kaki lagi.
BalasHapus