Peduli lingkungan dengan sustainable fashion seperti merawat pakaian, mengumpulkan pakaian bekas dan mengubahnya menjadi donasi sosial, menyumbangkan pakaian pada mereka yang memang membutuhkan.
Perawatan pakaian merupakan salah satu kunci keberhasilan sustainable fashion. Menjaga warna dan tekstur pakaian tetap baik, sehingga dapat berkreasi untuk tetap dapat menggunakan kembali pakaian yang ada dan juga dapat mengurangi sampah pakaian!
Holla..
Berbicara tentang fashionable dan sustainable, menurut data Ellen MacArthur Foundation (badan yang fokus mempelajari polusi industri mode) bahwa limbah bisnis busana di dunia mencapai US$500 miliar per tahun lho..
Hal ini yang membuat So Klin tergerak menyerukan kampanye sustainable fashion lewat Fashion Talkshow "Be Suistanable, Be Fashionable by So Klin" di Kelapa Gading Mall tanggal 16 Agustus 2018.
Dalam Fashion Talkshow “Be Suistanable, Be Fashion” para pembicara yang hadir menyampaikan beberapa cara mempraktikkan sustainable fashion lho, ini boleh banget kita tiru sebagai wujud kepedulian kita terhadap lingkungan.
Be Sustainable, Be Fashionable |
Jangan Terlalu Sering Beli Pakain
Menurut Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarta "Kita beli baju hampir setiap detik. Bukan kita sendiri saja, tapi setiap orang beli banyak baju”.Jadi sebaiknya, kita harus mulai memikirkan dampaknya bagi lingkungan jika kita terlalu sering bali baju, dengan mengurangi beli baju artinya kita sudah berkontribusi untuk mengurangi sampai pakaian juga.
Sumbangkan Pakaian Kepada Yang Membutuhkan
Yang membuat saya kagum adalah salah satu pembicara yaitu Mr. Patrice yang berasal dari Prancis, ternyata sudah menerapkan suistanibility sejak 25 tahun lalu lho."Saya mendaur ulang sampah sendiri. Pisahkan sampah plastik, karton, dan kaca. Semua dibagi. Sampah organik dikuburkan supaya jadi kompos," Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarta.
Bagaimana dengan kamu? apakah kamu termasuk yang sering menyumbangkan pakaian kamu yang masih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan?.
Biasakan Membaca Label Pakaian
Sebelum kamu membeli pakaian, sebaiknya kamu membaca label pakaian, karena setiap pakaian memiliki bahan berbeda, tentunya punya cara perawatan yang berbeda juga.
Maka itu, membiasakan membaca label pakaian pada bagian kerah belakang baju. Dengan membaca dan memperhatikan label pakaian, kamu tahu harus seberapa besar berkomitmen merawatnya.
Jika kamu ngga sanggup merawat pakaian tersebut, ya jangan dibeli.. daripada kamu hanya pakai pakaian tersebut sekali dan males pakai lagi karena perawatannya susah, please.. better jangan beli deh.
Gunakan Deterjen Yang Tepat Untuk Mencuci Pakaian.
Penting nih, jika kamu salah memilih deterjen justru membuat baju cepat rusak & berakhir jadi sampah deh huhu ngga mau kan baju cepet rusak dan warna pudar karena salah pilih deterjen.
"So Klin mendukung inovasi kreatif khususnya dalam hal merawat dan mix and match pakaian. Dengan So Klin White & Bright, pakaian lama akan tetap bersih dan tampak selalu baru walaupun sudah dicuci berulang kali," Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group).
Setuju ngga sih kalo kita pakai baju selalu terlihat baru (warna tidak pudar dan bahan tidak rusak) bakalan nyaman dipakai dan akan pakai lagi?.
Beda ketika kita memakai pakaian yang terlihat kusam dan ada bahan terlihat rusak, pasti membuat kita tidak percaya diri dan males pakai pakaian itu lagi.
Be Sustainable, Be Fashionable |
Penyimpanan dan Pelipatan Pakaian dengan Tepat
Menyimpan dan melipat pakaian juga harus diperhatikan lho, jangan sampai kita menyimpan pakaian ditempat yang salah seperti di tempat lembap, sehingga membuat pakaian mudah berjamur.
Melipat pakaian yang kurang tepat, ternyata juga mempengaruhi lho, ngga mau kan lipatan pakaian membekas dan membuat kita tidak nyaman saat mengenakan pakaian tersebut.
Kreasikan Pakaian
Jika pakaian kamu masih bagus tapi sudah bosan dipakai, jangan langsung dibuang ya.. jangan.. Kamu masih bisa berkreasi dengan menambah aksesoris-aksesoris kecil. Bisa dari pom-pom, kancing-kancing manis, payet, dan aneka manik-manik.
Be Sustainable, Be Fashionable |
Be Sustainable, Be Fashionable |
Dalam Fashion Talkshow “Be Suistainable, Be Fashionable” Patrice menunjukkan hasi karya murid sekolah mode ESMOD yang berhasil mengubah baju lama menjadi baru lho.. dan yang paling membuat aku terkesima adalah sebuah gaun yang terbuat dari 34 jaket jeans yang tidak digunakan.
Be Sustainable, Be Fashionable |
Be Sustainable, Be Fashionable |
Berdonasi Melalui komunitas Tertentu
Ada lho komunitas yang bisa membantu kamu berdonasi melalui pakaian layak pakai. Namanya komunitas “Sadari Sedari” yang sudah terbentuk selama setahun.
Berawal dari pengalaman Founder Sadari Sedari, Nabila saat melihat banyak pakaian di lemarinya yang tak terpakai dan menyadari semua pakaian tersebut bisa dijual untuk beramal.
"Sadari Sedari merupakan komunitas yang menerima pakaian layak bekas untuk dijual lagi. Lalu akan didonasikan untuk pendidikan di Indonesia," Deandra Djokomono (HR Sadari Sedari).
--
Kesimpulan
- Membeli baju terlalu sering dapat menambah limbah sampah pakaian
- Sebelum membeli pakaian perhatikan label pakaian, jika tidak sanggup merawat pakaian tersebut ya jangan dibeli
- Gunakan detergen yang tepat, So Klin White & Bright dapat membuat pakaian tidak mudah pudar dan merusak bahan pakaian
- Perhatikan tempat penyimpanan pakaian, jika kita salah menyimpan pakaian seperti di tempat lembab, maka pakaian akan mudah berjamur
- Melipat pakaian juga harus diperhatikan, lipatan pakaian dapat membekas dan membuat seseorang tidak percaya diri untuk memakai pakaian tersebut
Itulah agar tampilan tetap fashionable dan sustaiable.. yuk kita mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang untuk peduli terhadapt lingkungan melalui sustainable fashion.
Salam hangat,
Elly Nurul
Jaket jeansnya itu gokil paraaahh, keren buanget!
BalasHapusMemang ide sustainable fashion ini kudu digencarkan sih yaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Wah aku tertarik dg kpmunitas Sadari Sedari itu mba..bisa cari info di mana ya?
BalasHapusLucu banget gaun yang dipakai modelnya itu ya, dari kumpulan jeans gitu ya.
BalasHapusEmang kita bisa banget ya berkreasi tanpa harus beli baju mulu dan menambah limbah pakaian.
Menggunakan detergen yang ramah pakaian juga bagus biar pakaian tetap terjaga :)
Bener banget. Perawatan pakaian yg benar membuat koleksi pakaian kita jadi lebih ramah lingkungan ya
BalasHapusGaun yang dari tumpukan jaket itu kok berasa aneh ya ngeliatinnya hehehee...
BalasHapusBener banget nih, kalau sekiranya enggak sanggup ngerawat jenis baju, mendingan ga usah dibeli daripada hanya sekali pakai aja ntar jadinya. Mendingan punya baju enggak banyak-banyak amat tapi jelas penggunaannya dan bermanfaat untuk keseharian kita.
Kalau dipikir memang sih, baju itu akhirnya banyak numpuk di lemari. Aku belajar aja sih mba, ketika beli satu, keluar dua atau minimal satu.
BalasHapusKadang ngeri juga kalau mikir jauh, kok numpuk baju, hehe
Aku termasuk jarang banget beli pakaian, jadi kalau pergi ya bajunya itu-itu aja.
BalasHapusJadi mesti pinter merawat baju biar gak gampang molor, warna pudar dan lainnya ��
Hemat asal ukuran baju gak berubah
Aku udah kebiasaan, kalo beli pakaian selalu memaksa diri untuk mengeluarkan pakaian yang ada di dalam lemari untuk dikasih pada orang yang butuh. Kalo sustainable fashion sih belum pernah meski pegen juga bikin tas dari celana jeans
BalasHapusJadi misahin pakaian untuk di cuci itu berdasarkan jenis bahan pakaian atau warna?
BalasHapusAku suka main campur aja di mesin cuci front-loading, uhhuhuu~
Aku gak jago mengkreasikan pakaian nih tapi bener banget ya kalo pakaian cepat rusak, jadinya nambah limbah terus deh.
BalasHapusKonsep sustainable fashion ini harus ditiru banyak generasi muda ya agar hasrat untuk mengikuti fashion tidak merusak lingkungan
BalasHapusMantap kaka, so klin sabun cuci legends hehe
BalasHapusWah harus belajar bikin pakaian lama jadi baru nih supaya lebih fresh lagi tampilannya, trus jangan lupa cucinya pakai So Klin Bright & White supaya awet ya
BalasHapusAku lagi mencoba gk beli2 baju baru, krn di rumah jg suka bingung baju lama mau dikemanain haha. Soalnya kalau disumbangkan suka ragu yg menerima berkenan atau gak. Kalau ada organisasi yg bisa terima donasi baju enak kali ya. Iya Pakai detergen emang nagruh banget ya. Kudu pakai yang bagus supaya bisa menjaga kain gk cepet pudar. Dengan begitu kita jg gak sering2 "buang" baju.
BalasHapusaku suka bangeeet konsep daur ulang untuk fashion! We need to do that and we need to do it now! Aku juga termasuk yang suka beli baju nih, jadi merasa bersalaaah deh
BalasHapusKeren ya inovasi So Klin. Peduli lingkungan sekaligus juga bikin pakaian selalu cemerlang. Kudu beralih nih aku ke detergen varian yang ini
BalasHapusMantap nih inovasinya So Klin, sekarang saatnya kita memilih pakaian yang ramah lingkungan dan memperpanjang usia pakaian yg kita punya
BalasHapusAku tuh termasuk yang jarang beli baju, punya baju pun warnanya seragam.
BalasHapusSuka bingung kalau ada kerja/undangan dress code gitu hehe ujung2nya nyewa, ya daripada beli dipakai sekali doang.
Wahh itu baju modelnya keren tuhh..
BalasHapus