Bangga Dengan Warna Kulitmu |
Kecantikan wanita itu tidak dilihat dari warna kulit lho, dan cantik itu nggak harus putih. Kecantikan alami wanita itu dari dalam diri (inner beauty), bagaimana wanita nyaman dengan warna kulitnya dan mengetahui kelebihan dirinya.
Bangga dengan warna kulitmu, akhiri obsesi putih dalam sekejap dengan merawat kulit dari dalam dan luar. Raih kulit cerah dengan produk pencerah yang aman, tidak mengandung bahan berbahaya dan terdaftar di Badan POM RI.
Halo..
“Duh kulit aku gelap nih, bikin minder deh.. jadi ngga cantik huhu”
“Cantik ya dia, kulitnya putih.. mau deh punya kulit putih seperti dia”
“Aku mau terlihat cantik, mau dong produk pemutih wajah dalam sekejap”
Kalimat diatas sering ya kita jumpai dalam masyarakat, apalagi para remaja yang merasa insecure atau tidak percaya diri dengan warna kulitnya.
Banyak wanita masih dengan stigma bahwa cantik itu punya kulit putih, membuat masyarakat mencari cara instan untuk mewujudkan obsesi putih dalam sekejap.
Buat kamu para wanita yang masih memiliki stigma bahwa cantik itu harus putih dan masih memiliki obsesi putih dalam sekejap, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui dan semoga bisa mengubah stigma kamu tentang kecantikan wanita ya.
Hal ini saya dapatkan saat mengikuti Cosme Talk Talksow Webinar bersama Badan POM RI “Stop Kosmetik Bermerkuri : Akhiri Obsesi Putih Dalam Sekejap, Bangga dengan Warna Kulitmu!” pada Jum’at, 23 Oktober 2020 yang menghadirkan narasumber, seperti :
- Dr. Penny K Lukito, MCP, Kepala Badan POM RI
- Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
- Analisa Widyaningrum, Psikolog
- Dr. Listya Paramita, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin
- Asmara Abigail, Public Figure/Actress
- Rayi RAN, Public Figure/Penyanyi
- Shafira Umm sebagai host
Cosme Talk Talksow Webinar “Stop Kosmetik
Bermerkuri : Akhiri Obsesi Putih Dalam Sekejap, Bangga dengan Warna
Kulitmu!”
Tentang Persepsi Kulit Putih dalam Masyarakat
Bintang sinetron, bintang film ataupun bintang iklan banyak menampilkan para model dengan warna kulit putih. Hal tersebut membuat para wanita Indonesia memiliki persepsi bahwa yang dibutuhkan industri dan media adalah yang berkulit putih.
Ya, itu yang terjadi pada Industri maupun media di Indonesia beberapa tahun lalu. Stigma bahwa model wanita cantik harus berkulit putih sudah mulai berubah lho.
Hal ini turut dirasakan oleh Asmara Abigail, Public Figure/Actress, awalnya memang merasa insecure dengan warna kulitnya, namun dukungan keluarga dan juga lingkungan membuatnya bangga dengan warna kulitnya bahkan saat ini Asmara Abigail sukses menjalankan perannya di dunia industri dengan warna kulitnya yang alami.
Cosme Talk Talksow Webinar “Stop Kosmetik Bermerkuri : Akhiri Obsesi Putih Dalam Sekejap, Bangga dengan Warna Kulitmu!” |
“Fokus pada inner beauty, jangan mati matian untuk mempercantik diri dengan menggunakan kosmetik, jika tanpa kosmetik sudah terlihat cantik kenapa menggunakan kosmetik, apalagi memiliki obsesi putih dalam sekejap, jangan deh” -Rayi RAN, Public Figure/Penyanyi-
Menurut Rayi, less is more, cantik tanpa make up itu lebih baik, bagaimana wanita nyaman dengan dirinya tanpa perlu menggunakan make up, make up jika digunakan secara berlebihan akan membuat kulit menjadi rusak.
Jadi, apakah kamu masih memiliki stigma bahwa cantik itu harus putih? Nih aku kasih info dari beberapa narasumber cosme talk yang bisa mengubah stigma kamu sebagai wanita bahwa cantik itu ngga harus putih.
Wanita Dengan Kulit Gelap dan Masih Insecure?
Tidak bisa dipungkiri selain kulit putih, kecantikan fisik masih membuat banyak wanita merasa insecure atau tidak percaya diri.
Padahal menurut Rayi, kecantikan fisik akan memudar sedangkan inner beauty yang tidak lekang oleh waktu.
Menurut Anna Widyaningrum, Psikolog, lingkungan memiliki peran penting dalam kepercayaan diri seseorang, lingkungan terkecil yaitu keluarga, sejak dini memberikan apresiasi atas apa yang dimiliki dalam diri dan tidak perlu melihat yang tidak ada dalam diri diri.
Jadi buat para wanita yang masih insecure dengan warna kulit gelap, fokus deh sama kelebihan diri, jangan membanding bandingkan diri dengan orang lain, karena kecantikan setiap wanita berbeda-beda.
Jangan khawatir industri sekarang sudah berubah kok, butuh sosok yang real, karena keberagaman di Indonesia membuat wanita Indonesia dengan kecantikan masing-masing.
Masih insecure dengan warna kulit kamu? Coba deh cari tau informasi yang tepat untuk mendefinisikan cantik secara benar sehingga kamu tidak merasa insecure lagi ya.
Wanita Indonesia adalah Wanita Yang Paling Beruntung di Dunia
Bicara tentang kecantikan, wanita Indonesia menjadi wanita yang paling beruntung di dunia, karena Indonesia selain memiliki pemandangan alam yang indah juga punya cahaya matahari yang melimpah.
Cahaya matahari yang kita dapatkan, ternyata melindungi diri kita dari kerusakan kulit lho, kok bisa sih? menurut Dr. Listya Paramita, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin bahwa sinar matahari memang membuat kulit menjadi lebih gelap, tapi juga menjadi proteksi alami bagi kulit sehingga menjauhkan dari kanker kulit.
Iklim tropis, membuat Indonesia melimpah cahaya matahari yang baik untuk kulit |
Kanker kulit tidak banyak ditemukan di negara kita, karena Indonesia memiliki cahaya matahari melimpah. Beruntungnya kita wanita Indonesia, memiliki kulit sawo matang secara genetik dan juga geografis alam tropis sehingga terhindar dari kanker kulit.
Indonesia memiliki beragam suku, adat dan budaya, hal ini menjadikan kecantikan wanita Indonesia juga beragam. Jika kita bangga dengan negara kita, maka kita juga harus bangga dengan warna kulit Indonesia yang sawo matang.
Dengan mengetahui fakta tentang kulit wanita Indonesia, masih kurang bangga apa lagi menjadi wanita Indonesia? masih kurang bangga dengan warna kulitmu yang sawo matang dan masing terobsesi putih dalam sekejap?
Kecantikan Bukan Dari Warna Kulit, Tapi dari Kesehatan
Seneng banget sama pernyataan dari Ibu Penny K Lukito, Kepala Badan POM RI bahwa kecantikan bukan dari warna kulit, tapi dari kesehatan.
Penny K Lukito, Kepala Badan POM RI |
Pernyataan tersebut memberikan tambahan energi bagi saya untuk selalu menjaga kesehatan dengan berolahraga. Saya setuju bahwa cantik itu ya sehat, jika kita sehat maka kulit juga akan terlihat sehat.
"Tidak perlu melihat kecantikan dari warna kulit, tapi dari segi kesehatan" - Penny K Lukito, Kepala Badan POM RI-
Kesehatan itu penting, termasuk dalam merawat kulit, karena merawat kulit bagian dari wujud syukur. Merawat kulit dengan bahan kosmetik yang aman lebih baik untuk kesehatan, jangan menggunakan kosmetik dari bahan berbahaya seperti merkuri, jangan dong!
Sayangin diri kamu, karena cantik itu sehat, ngga mau dong cantik tapi kamunya ngga sehat.. aku sih no!
Bagaimana Jika Ingin memiliki kulit cerah?
Salah ngga sih jika ingin punya kulit cerah? ngga salah dong, buat kamu yang memiliki kulit sawo matang dan ingin kulitnya lebih cerah, bukan berarti kamu terima begitu aja ya.. tetap dirawat.
Kamu bisa menggunakan produk pencerah yang aman, menggunakan bahan alami dan sudah terdaftar di badan pom RI yang aman, sudah terdaftar di Badan POM RI ingat CEK KLIK sebelum membeli kosmetik pencerah ya.
Saya menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk mengetahui apakah produk pencerah yang saya gunakan aman atau tidak dan apakah sudah terdaftar di Badan POM RI.
Gunakan produk pencerah yang aman dan sudah terdaftar di Badan POM RI |
C Cerum untuk membantu mencerahkan kulit wajahku |
Day Cream untuk membantu mencerahkan kulit wajahku |
Night Cream untuk membantu mencerahkan warna kulit wajahku |
Alhamdulillah rangkain produk pencerah yang saya gunakan menggunakan bahan yang tidak berbahaya dan semua sudah terdaftar di Badan POM RI.
Healthy life style juga harus yaitu dengan makan sayur, buah, minum air putih, istirahat yang cukup, less stress dan rutin berolahraga, jadi merawat kulit tidak hanya dari dalam tapi juga dari luar.
Healthy Life Style dengan olahraga upaya saya untuk merawat kulit dari dalam |
Bagaimana Agar Terhindar Dari Produk Pemutih Kulit Dalam Sekejap?
Menghilangkan kosemetik bermerkuri dari masyarakat masih menjadi target Badan POM RI, menurut Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan POM RI terus menggali sumber bahan pengganti merkuri sebagai bahan alternatif yang tidak berbahaya.
“Produk merkuri tidak boleh digunakan, karena sudah ada pelaporan bisa menyebabkan gangguan pada tubuh, jangka Panjang kanker, gangguan janin, gangguan syarat dan gagal ginjal kronis"- Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Badan POM RI-
Putih glowing tapi punya banyak risiko, mau? aku sih ngga mau.. lalu bagaimana agar terhindar dari produk pemutih dalam sekejap?
Bagaimana ciri-ciri produk pencerah bermerkuri bisa dibaca melalui Kenali Tanda Kosmetik Bermerkuri.
Gunakan produk yang sudah terdafatar di badan POM RI, dengan lakukan CEK KLIK sebelum membeli kosmetik, Cek beberapa hal berikut
- Kemasan
- Label
- Ijin Edar
- Kedaluarsa
Informasi lengkap tentang produk obat tradisional, supleman kesehatan dan kosmetik bisa melalui website dan sosial media BPOM RI, yaitu :
Akhiri Obsesi Putih Dalam Sekejap
Faktanya masih banyak wanita Indonesia yang masih terobsesi putih dalam sekejap dengan membeli produk pemutih wajah yang mengandung merkuri. Yuk akhiri obsesi putih dalam sekejap dengan:
- Memahami manfaat kesehatan dan bangga dengan warna kulit Indonesia
- Jangan memaksakan diri berkulit putih, maka kamu akan menderita
- Bentengi diri dari stigma cantik harus putih dengan lingkungan keluarga yang mendukung warna kulitmu, cari informasi sebanyak banyaknya terkait kosmetik pencerah yang aman dan belajar dari pengalaman orang lain yang telah menggunakan mencerah berbahaya atau belajar dari pengalaman diri kamu.
- Jangan memandingkan diri kita dengan kulit orang lain
Bangga dengan warna kulitmu, gunakan produk pencerah yang aman |
--
Kesimpulan
- Cantik itu tidak harus putih, fokus pada inner beauty serta kelebihan diri masing masing
- Indonesia penuh dengan keberagaman, kecantikan wanita Indonesia juga beragam
- Akhiri obesesi putih dalam sekejap dan bangga dengan warna kulitmu
- Menggunakan pencerah wajah itu diperbolehkan, tapi gunakan pencerah wajah yang aman dan lakukan CEK KLIK sebelum membeli yaitu cek kemasan, label, ijin edar dan kedaluarsa produk.
Apakah kamu masih terobsesi untuk putih dalam sekejab? bangga dengan warna kulitmu lebih baik.
Salam hangat,
Elly Nurul
Emang kudu teliti deh sebelum membeli produk pencerah kulit ya mak. Yang menjanjikan bisa putih dalam hitungan sekejap itu malah berbahaya. Ingin warna kulit cerah dan bersih sih boleh-boleh saja, asalkan tidak terobsesi ingin mengubah warna kulit yang pada dasarnya sudah memiliki tone bawaan sawo matang untuk orang Asia ya.
BalasHapusAsal bersih dan terawat sebenarnya semua cantik ya mbak, ga melulu harus putih, apalagi dengan cara menggjnakan krim pemutih instan hiiii nggak banget
BalasHapusNah iya..susah sekali mengubah mindset bahwa cantik itu putih. Sepertinya di semua sektor kehidupan sudah menggaung pemahaman salah ini. Tapi bagaimanapun kita harus mengubahnya, minimal mulai dr diri.kira sendiri ya mba..
BalasHapusKakakku juga pernah lho pakai produk ini dan memang bagus hasilnya
BalasHapusKalau produk2 Korea itu gimana mbak? Belum tentu terdaftar di BPOM ya mbak.. Kan kadang suka kalah saing harga :(
BalasHapusYaaps, bangga bangett jdi wanita Indonesia, dong. Kulit putih ngga pingin, tapi lebih ke ceraah. Hahaha. Btw, aku belum pernah nyobain produknya.
BalasHapusSelain di blog, mungkin perlu juga ya acara Cosme Talk Talksow Webinar dibuatkan bentuk yang cocok untuk media TV supaya jangkauan edukasinya meluas ya, Mak.
BalasHapussetuju banget nih, kita sebagai orang asia tenggara wajib banget bangga sama warna kulit yang diberikan sang pencipta, jauh jauh deh pikiran pengen putih instant, sereem hyuhu
BalasHapusPembicara di webminarnya keren-keren ya mbak. Alhamdulillah selalu nerimo sama skin tone asli kulit saya dan ga kepengin jadi lebih putih
BalasHapusAku dulu korban iklan mom. Pengen banget punya kulit putih tapi nggak mau ngemodal. Alhasil belinya produk abal-abal huhuhu. Maklum masih sekolah hihihi. Sekarang ya udah sadar. Makasih insightnya ya Mba.
BalasHapusIya mbak betul harus bangga dengan warna kulit sendiri aku tipe kulit kuning Langsat dan gpp cantik tidak harus putih tapi cantik dari hati hihi.
BalasHapusNah ini nih, tiap orang kudu install nih aplikasi ini. Bakal manfaat banget. Apalagi pas saat nemu produk yang kepengen dibeli, yang belom kita yakin terdaftar-tidaknya di Badan POM ya.
BalasHapusIya mba, setuju. Aku pun masih kadang-kadang beli asal aja tanpa cek udah ada ijin BPOM dan beneran sudah teregistrasi apa belum.
HapusSetuju banget kalau cantik itu nggak harus putih apalagi pakai cara yang instan
BalasHapusMemang banyak yang masih beranggapan bahwa cantik itu putih. Padahal ga bisa disamaratakan seperti itu ya mbak. Apalagi makin marak sama produk pemutih yg instan. Ngeri
BalasHapusDulu pas masih gadis ((hehe....gadis)) rasanya insecure banget kalau kulit menggelap. Rasanya kalau pergi kemana-mana mesti pakai payung.
BalasHapusErrhgg banget gak siih?
Alhamdulillah...kini semakin mengenal produk skincare dan kosmetik.
Jadi kudu ati-ati banget pas beli. Cek labelnya dengan teliti ada kandungan berbahaya atau enggak.
Nuhun kak Elly.
Tetap yakin dan percaya diri bahwa warna kulit yang diberikan Allah ini adalah yang terbaik.
HapusJadi gak pengen lagi diubah-ubah lebih putih dengan kosmetik yang berbahaya.
Makin ke sini makin senang bahwa definisi cantik nggak hanya putih, dulu kan saklek ayu itu ya putih. Padahal ayu itu lebih dari sekadar kulit putih masih banyak hal kain yang seperti dijabarkan mba Elly
BalasHapusSaya lagi berjuang meyakinkan anak saya yang kulitnya lebih gelap dibanding ayah bundanya untuk percaya diri dan tidak berharap juga terobsesi terus untuk mempunyai kulit putih.
BalasHapusJustru orang bule kalau punya isteri orang Indonesia biasanya berkulit hitam malah legam sekalian ya. Katanya sih eksotik. Kita mah kebanyakan menganggap kulit putih itu keren, padahal belum tentu. Yang penting sehat ya mbak Elly :) TFS.
BalasHapusmemiliki kulit yang sehat dan terawat lebih baik daripada kulit yang putih aja ya.. makanya harus paham betul nih kandungan kosmetik yang digunakan agar tidak salah-salah ya
BalasHapusMindset kudu putih ini loh yang kadang bikin aku khawatir
BalasHapusUntung anak perempuanku ga terlalu obsesi banget, dia kan kulitnya lebih gelap daripada sodara sodaranya
nah di tiktok beredar dong pemutih kulit instan dan itu mengerikan untukku
Yuk sama-sama kita gempur stigma bahwa cantik itu harus putih!
BalasHapusYang bener memang kulit kudu SEHAT terawat dgn baik.
Kayak kulit Tara Basro gitu kan sehaattt, seneng lihatnya
Tapi ku ingin seperti Gigi Hadid kak, hehehee... tapi ya kalau aku pun gak suka sih putih secara instan karena serem banget itu ngebayangin bahan-bahannya. Pengennya alami apa adanya aja.
BalasHapusYes, aku bangga dengan warna kulitku yang coklat. Ke mana-mana tanpa make up juga udah biasa.
BalasHapusperlu di catet nih untuk cek KLIK (Kemasan, Label, Ijin Edar, Kedaluarsa) saat membeli produk kosmetik
Kulitmu bagusss, mbak, glowing mulus. Kalau kulitku ... ga sebegitunya sih tapi aku bangga, ga kepikiran mau kulit putih secara instan. Yang namanya kulit sehat kan ada prosesnya. Kalau cring ... tiba-tiba putih malah khawatir ada efek samping.
BalasHapussetuju mbak...
BalasHapusapapun warna kulit kita wajib disyukuri dan dirawat dgn baik ya ..
jgn sampai memilih kismetik yg bermerkuri
Cantik sekali Mbak Elly, setuju banget kita harus bangga dengan kulit kita dan rajin merawatnya agar tetap bersih yan sehat ya...
BalasHapusIya yang penting kulit sehat dan bersih ya, gak perlu merubah warna kulit smapai jd putih banget itu malah serem.
BalasHapusDulu kata dokter kulitku, kalau mencerahkan aja sih gpp, warna asli kulit kita tu seperti lengan tangan atas atau paha kaki, jd kalau putihnya melebihi itu udah berarti skincare yg dipakainya justru bahaya.
Dan bener kalau pakai skincare kudu ada no reg BPOMnya.
Yup, kulit saya sawo matang nih, penting banget dirawat supaya sehat, lembap, dan cerah...
BalasHapusSaya sejak dulu termasuk yang cuek dengan warna kulit. Makanya suka heran aja kalau dulu iklan produk kecantikan didominasi sama yang berkulit putih. Padahal banyak kulit orang Indonesia yang gelap.
BalasHapusBelakangan saya baru tau kalau pemutih kulit gak boleh sembarangan. Untung saya dulu cuek, ya. Gak berani pakai produk yang gak jelas kandungannya
Betul sekali mbak cantik itu nggak selalu harus putih. Yang penting sehat. Tapi tetap saja normal kalau pengen kulit putih ya . Hihihi...
BalasHapusNah setuju nih dengan Rayi, kalo perempuan harus tampil pede meski tanpa kosmetik tetap cantik. Aku pernah ngalami sih masa masih muda dulu. SEkarang udah percaya diri dengan pemberian Tuhan gimana pun selalu ada kebaikan, kayak kulit sawi matang malah eksotis katanya
BalasHapusTernyata paradigma putih lebih cantik dibanding berkulit gelap itu hampir menyeluruh di seluruh belahan dunia ya.
BalasHapusSaya sendiri kulitnya sawo matang sejak lahir. Sempat sih kepikiran pengin pakek produk whitening, tapi waktu itu sempat gak cocok trus jerawatan. Akhirnya kapok. Kalau sekarang saya lebih suka dengan produk yang memberikan efek cerah aja, gak harus putih. Selain itu lebih rajin merawat saja biar kelihatan segar. Saya bersyukur makin ke sini makin sadar bahwa cantik itu definisinya beragam. Gak melulu kondisi fisik yang paripurna atau ideal menurut pandangan umum.
BalasHapusAku gak tau kenapa aku malah suka kulit cokelat khas Indonesia, dan karena banyak merkuri ini juga aku jd takut beli yg pake pemutih2 apalagi yg instan. Meskipun kadang mupeng juga liat artis korea hahaha
BalasHapusTernyata Allah itu luar biasa ya, Mbak. Karena kita hidup di negara tropis dikasihnya kita kulit dengan pigmen yang mampu melindungi kulit kita dari cahaya matahari. Jadi ya harusnya kita rawat dan lindungi dengan perawatan kulit yang baik, bukannya mengejar kulit putih dengan kosmetika yang berbahaya.
BalasHapusYes, sepakat, cantik ga harus putih, mending fokus pada inner beauty. Benar adanya jika, less is more, nyaman dengan diri, menggunakan makeup secara bijak, karena jika berlebihan kulit bisa rusak
BalasHapusLebih baik bangga dengan warna kulit kita memang ya, menjaga kesehatannya lebih utama
Dulu waktu sekolah pinginnya punya kulit putih juga. Tapi sekarang, yang penting bersih dan sehat. Lebih mensyukuri apa yang dimiliki, hihi
BalasHapusdulu sempat inscure sama kulit yang udahlah gelap plus banyak bekas luka. tapi semakin dewasa dan memutuskan menutup aurat udah gak lagi. kalau untuk kulit wajah sih gak harus putih, cukup cerah dan bersih saja sudah senang
BalasHapusBener banget mbak, tinggal di Indonesia itu rejeki banget. Saya baru duataun tinggal di Taipei, kulit uda beruntusan dan kusam, padahal ngga ganti-ganti produk wajah. Syeddihhh..
BalasHapusArtikelnya bermanfaat bangett mbak, sukses buat mbak Elly Nurul ^^